Suara.com - Persaudaraan Alumni (PA) 212 atau Alumni 212 akan mengerahkan massa lanjutan untuk mendemo pembakaran bendera tauhid di Garut. Aksi bela tauhid itu akan dilakukan Alumni 212 lantaran mereka merasa kasus itu masih gantung.
Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 atau Alumni 212 Novel Bamukmin mengatakan saat ini pemerintah dinilai belum cepat tanggap dalam kasus pembakaran bendera Tauhid. Ia mengatakan aksi ini akan lebih besar dari aksi 212 saat mendemo Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat momentum Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Hal itu dikatakan Novel pada diskusi LBH Pelita Umat di hotel Sofyan, Jakarta Selatan, Minggu (28/10/2018). Ia yakin masa aksi akan kompak turun kejalan demi membela umat Islam.
"Kita akan turun ke jalan tanggal 2 bulan November nanti. Ini adalah bentuk perlawanan kita, Takbir !!" dalam ruang diskusi.
Novel mengajak masyarakat untuk turun ke jalan. Alasannya pembakaran bendera tauhid yang belakangan disebut sebagai bendera HTI adalag sebuah penghinaan terhadap Islam.
"Jadi orang orang (Banser NU ) ini keliru. Mungkin mereka ini nggak tahu atau pura pura bego? Berbahaya sekali tindakan membakar tulisan Tauhid," punkasnya.
Ia berharap aksi bela Tauhid yang diselanggarakan kemarin bisa membuka mata Said Aqil selaku Ketua Umum PBNU dan menyadarkan masyarakat Indonesia jika aksi Banser NU merupakan aksi tidak terpuji.
Sebelmunya, aksi bela Tauhid ini merupakan buntut dari aksi pembakaran bendera bertulisan Tauhid di Garut, Jawa Barat, pada Minggu (22/10/2018). Aksi pembakaran pun direkam dan sempat viral di media sosial sehingga mengundang banyak kecaman dari berbagai pihak. Aksi pembakaran dilakukan oleh Banser NU karena menuding bendera tersebut merupakan lambang HTI.
Baca Juga: Politisi Golkar: Aksi Bela Tauhid Bermuatan Politik
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!