Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan rasa belasungkawanya terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta - Pangkal Pinang. Pesawat yang mengangkut 189 penumpang itu jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam penerbangan tersebut terdapat 20 pegawai Kementerian Keuangan yang telah menjadi korban. Kementerian Keuangan, kata Sri Mulyani, berduka atas kecelakaan ini.
Melalaui akun Facebook pribadinya, Sri Mulyani pun memanjatkan doa kepada para pegawainnya di Kementerian Keuangan dan para penumpang lainnya yang menjadi korban dalam penerbangan tersebut. Sri Mulyani berharap karyawan Depkeu dan penumpang Lion Air lainnya masih selamat.
“Kami semua di Kementerian Keuangan Republik Indonesia mendoakan agar rekan kerja kami diberikan keselamatan," tulis Sri Mulyani.
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB.
Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta, Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang. Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
Pesawat Lion Air JT 610 berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 06.10 WIB, dijadwalkan tiba di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, pada pukul 07.10 WIB. Pesawat mengangkut 189 penumpang, terdiri atas 178 orang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dan enam awak kabin.
Berikut nama pegawai Kemenkeu yang berada dalam pesawat Lion Air JT 610 :
Pegawai DJKN:
Baca Juga: Putrinya Jadi Korban Lion Air, Ayah Shella Masih Terpukul
1. Reni ariyanti - Kepala KPKNL Pangkal Pinang (DJKN)
2. Dwinanto - Kepala Seksi (DJKN)
3. M. Jufri - Kepala Seksi (DJKN)
Pegawai DJPB:
1. Abdul khaer, Kasi PPA 2 b
2. Eko Sutanto, Kasi PSAPP
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta