Suara.com - Suasana duka terlihat di rumah yang beralamat Cluster Green Park 2 Blok F9 RT 02/16, Kelurahan Serua, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Rumah ini adalah kediaman dari Captain Harvino, co-pilot pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610.
Pantauan Suara.com, tampak sejumlah rekan Captain Harvino terlihat mendatangi rumah korban, dengan raut wajah kesedihan, keluarga dan kerabat Captain Harvino duduk di bangku beratapkan tenda di pelataran rumah korban.
Yoka, petugas keamanan perumahan mengatakan, rumah ini mulai didatangi tamu, baik kerabat dan keluarga korban sejak pagi tadi.
"Mulai jam 09.00 WIB sudah ramai, katanya memang menjadi korban pesawat yang jatuh,” terangnya, Senin (29/10/2018).
Diungkapkan Yoka, Harvino dikenal sebagai sosok yang baik dan kerap bergaul dengan seluruh penghuni, termasuk petugas keamanan perumahan.
“Orangnya ramah, sering bertegur sapa. Kalau libur atau di rumah, pagi berolahraga,” katanya.
Captain Harvino, lanjut Yoka, tinggal bersama tiga orang anak dan seorang istri. Dia menempati rumah di kawasan Ciater, Serpong sejak empat tahun lalu.
“Sudah empat tahun kalau tidak salah, dia tinggal bersama istri dan tiga anaknya, satu lelaki dan dua perempuan. Satu masih bayi belum setahun kayanya,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak keluarga belum bersedia dimintai keterangan terkait peristiwa yang menimpa anggota keluarganya.
Baca Juga: Lion Air Diminta Pastikan Nasib Keluarga Korban Tak Terlantar
Diketahui, Captain Harvino menjadi korban pesawat jatuh yang dikemudikannya dengan Captain Bhavye Suneja di perairan Tanjung Karawang. Saat peristiwa nahas itu, Harvino bertugas sebagai co-pilot.
Direktur Lion Air, Edward Sirait menyatakan, kedua pilot dan co-pilotnya merupakan pilot berpengalaman dengan jam terbang tinggi.
"Captain Bhavye Suneja telah mengantongi 6.000 jam terbang dan Captain Harvino sudah mengantongi 5.000 jam terbang," kata Edward Sirait di Kantor Lion Air Operation Center di Kecamatan Neglasari, Tangerang Banten.
Kontributor : Anggy Muda
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!