Suara.com - Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas Bambang Suryo Aji menyebutkan ada benturan yang keras saat pesawat Lion Air JT 610 itu terjatuh ke perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Hal itu, kata Bambang yang mengakibatkan badan tubuh penumpang terpotong menjadi beberapa bagian.
"Kalau menurut saya mungkin karena benturan, lalu pecah itu dan mengakibatkan serpihan-serpihan berdampak pada tubuh korban," kata Bambang saat ditemui di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).
Selain terkena serpihan pesawat yang hancur, Bambang juga menduga tubuh para korban terpotong-potong akibat jatuh dari ketinggian 2.500 kaki dan menghantam permukaan air. Akibat hal itu, kata dia mengakibatkan tubuh para korban hancur.
"Dari ketinggian 2.500 feet itu menuju air tekanannya lebih keras. Mungkin juga ada potongan pesawat yang kena korban," ungkap Bambang.
Sebelumnya, Basarnass menemukan potongan tubuh korban pesawat jatuh Lion Air JT 610. Bagian tubuh yang ditemukan di antaranya seperti kuping hingga usus yang mengambang di perairan Tanjung Karawang.
Potongan tubuh para korban itu sudah disimpan ke dalam 6 kantong mayat yang telah dibawa oleh petugas menuju RS Polri Kramatjati. Di RS itu, potongan tubuh dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim DVI Mabes Polri.
Diketahui, pesawat Lion Air JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada pukul 06.20 WIB. Namun, pesawat itu dilaporkan hilang kontak dan terakhir terjatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pagi tadi.
Pesawat tujuan ke Pangkal Pinang itu membawa 189 orang termasuk dua pilot dan enam pramugari. Pesawat pun sempat meminta kembali ke Bandara Soekarno Hatta sebelum akhirnya hilang kontak.
Baca Juga: Bolehkah Berikan Susu Kedelai Setiap Hari pada Anak?
Berita Terkait
-
Temukan Serpihan Ekor Lion Air, Basarnas: Tak Ada Bekas Terbakar
-
Tragis, Masih Banyak Korban Terjebak di Bangkai Pesawat Lion Air
-
Potongan Tubuh Korban Lion Air Cepat Menghilang Dihempas Ombak
-
Terkuak, Sejumlah Penggawa Persija Jakarta Takut Naik Pesawat
-
Basarnas Duga 189 Orang di Lion Air Sudah Tewas
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob