Suara.com - Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Burung besi yang mengangkut 189 penumpang itu sempat hilang kontak, seusai lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 06.00 WIB.
Kecelakaan ini adalah yang pertama melibatkan pesawat tipe Boeing 737 MAX 8. Untuk diketahui, Boeing 737 MAX adalah versi terbaru yang dinilai lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Namun, ini bukan kali pertama pesawat maskapai Lion Air mengalami kecelakaan. Berdasarkan data yang terhimpun Suara.com, sudah 20 kali pesawat maskapai berlogo kepala Singa Merah ini kecelakaan sejak beroperasi pada Juni 2000.
Saking seringnya mengalami kecelakaan, Lion Air masuk daftar maskapai Indonesia yang dilarang European Commission memasuki wilayah Uni Eropa pada Februari 2012.
Berikut daftar panjang insiden kecelakaan Lion Air di Indonesia:
14 Januari 2002
Lion Air dengan nomor penerbangan 386 PK-LID, Boeing 737-200 rute Jakarta-Pekanbaru-Batam, gagal mengudara dan terperosok setelah badan pesawat meninggalkan landasan pacu di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, sepanjang lebih dari lima meter. Insiden ini mengakibatkan tujuh orang penumpang luka-luka.
31 Oktober 2003
Baca Juga: Bolehkah Berikan Susu Kedelai Setiap Hari pada Anak?
Lion Air penerbangan 787, jenis MD-82 rute Ambon-Makassar-Denpasar, keluar jalur saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
3 Juli 2004
Lion Air penerbangan 332, jenis MD-82 rute Jakarta-Palembang, tergelincir di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.
30 November 2004
Lion Air dengan nomor penerbangan 538 PK-LMN, MD-82 rute Jakarta-Solo-Surabaya, tergelincir saat mendarat di Bandara Adisumarmo, Solo. Insiden ini memakan korban cukup banyak, yakni 26 penumpang tewas.
10 Januari 2005
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
Terkini
-
Komisi IX DPR Gelar Rapat Tertutup Bareng Kemenaker Hari Ini, Bahas Apa?
-
Apa itu Etanol yang Mau Dicampurkan ke BBM oleh Pemerintah?
-
Sekolah Internasional NJIS Turut Diteror Bom, Pelaku Minta Tebusan USD 30 Ribu Via Kripto
-
Dicap Cacat Bawaan, Subhan Palal Penggugat Ijazah Bongkar 4 Unsur Gibran Melawan Hukum!
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makarim Kembali Digelar, Kejagung Hadirkan Ahli Hukum dan Bawa Bukti Ini
-
KY 'Bedah' Vonis 1.631 Halaman Putusan Tom Lembong, Nasib Hakim di Ujung Tanduk?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 8 Oktober 2025: Waspada Hujan & Suhu Panas di Indonesia
-
Skandal Kuota Haji: KPK Buka Pintu Periksa Ulang Yaqut Cholil, Kebijakan 50-50 Disorot
-
Cak Imin Ditunjuk Prabowo Periksa Pesantren, Wakil Ketua DPR Cucun: Bukti Negara Hadir
-
Usai Periksa Eks Bendahara Amphuri, KPK Pertimbangkan Panggil Gus Yaqut