Suara.com - Kepala Instalansi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Polisi Edy Purnomo meminta keluarga yang menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta – Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, untuk mendatangi RS. Ini diperlukan untuk mempermudah proses identifikasi DNA korban.
"Kepada seluruh keluarga korban Lion Air untuk menghubungi RS Polri, menghubungi tim ante mortem di Ruang DVI, agar bisa melakukan identifikasi terhadap korban yang ada. Karena di sini mulai hari ini dilakukan operasi DVI khusus korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610," ujar Edy di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018).
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak selama tiga jam pada 29 Oktober 2018, sekitar pukul 06.33 WIB.
Sebanyak 189 orang yang menjadi korban yang terdiri atas 178 orang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dan enam awak kabin
Edy kemudian menerangkan beberapa hal penting agar mempermudah melakukan identifikasi terhadap korban yakni adanya keluarga inti korban seperti orangtua, istri , suami, dan anak. Hal tersebut, kata Edy, berhubungan dengan pengambilan DNA.
Kemudian data yang diperlukan yaitu sidik jari, sikat gigi dan pakaian terakhir korban.
"Jadi semua sertifikat ijazah atau segala macam yang ada sidik jarinya silahkan diambil. Kembali ke DNA sikat gigi atau segala macam silahkan dibawa ke sini. Pakaian terakhir yang belum dicuci boleh dibawa ke sini bisa diambil mudah mudahan bisa ketemu DNAnya," kata dia.
Selanjutnya dokumen yang harus dibawa keluarga korban yakni KTP dan SIM untuk menunjukkan identitas.
Adapun hal yang penting lainnya yang harus dibawa korban yaitu foto korban sebelum menaiki pesawat.
Baca Juga: Pulang dari Bali, Jokowi Langsung Cek Tragedi Lion Air JT 610
"Biasanya orang Indonesia hobinya selfie naik pesawat sebelum berangkat selfie sama kawan-kawan jadi bisa ketahuan. Pakai pakaian terakhirnya apa, pakai jam tangannya apa, pakaian cincin atau cincin akiknya apa celananya apa sepatunya apa kalau bisa ini bisa diidentifikasi," tutur dia.
Selain itu, Edy juga meminta keluarga korban untuk membawa foto gigi.
"Syukur punya foto gigi dari dokter gigi, minta dokter gigi terdekat untuk foto giginya. Kalau nggak ada foto gigi, foto pada saat terseyum, tersenyum kalau bisa saat tertawa lebar sehingga tampak semua giginya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Potongan Tubuh Bayi Turut Ditemukan di TKP Lion Air Jatuh
-
Asa Anak Penumpang Lion Air: Semoga Bapak Ditemukan Selamat
-
Pesawat Lion Air Jatuh, Sandiaga Ajak Masyarakat Kirimkan Doa
-
Temukan Serpihan Ekor Lion Air, Basarnas: Tak Ada Bekas Terbakar
-
Potongan Tubuh Korban Lion Air Cepat Menghilang Dihempas Ombak
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Bongkar Fakta Kuota Khusus Travel 'Abal-abal', KPK Usut soal Ini ke Asosiasi Biro Haji
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
-
Skandal Haji Kemenag: Travel 'Gelap' Bisa Dapat Jatah Kuota Khusus, Gimana Skenarionya?
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini