Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mendatangi RS Polri Said Sukanto untuk menemui keluarga staf Kementerian Keuangan yang menjadi korban dalam tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Usai mendatangi posko Sentra Visum dan Medikolegal, Menkeu Sri Mulyani langsung menuju Posko Ante Mortem kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.
Sri Mulyani yang datang mengenakan baju hitam dan pasmina untuk menutupi rambutnya langsung memasuki gedung Instalasi Pelayanan DVI.
Sri Mulyani menuturkan kedatangannya untuk mengetahui informasi perihal proses identifikasi korban jatuhnya pesawat yang berisikan 189 orang. Adapun dalam korban tersebut terdapat 20 pegawai Kementerian Keuangan yang turut menjadi penumpang pesawat tujuan Jakarta Pangkal Pinang.
"Kami tadi ke sini untuk mendapatkan info dari pak Kepala RS (Polri) Musyafak mengenai proses yang akan dijalani, terhadap para korban dan dijelaskan mengenai informasi yang dimintakan dan kita harapkan keluarga mendapat info dan kepastian mengenai keluarga yang jadi korban," ujar Sri Mulyani, usai mendatang posko di RS Polri R Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018) malam.
Sri Mulyani menyampaikan rasa duka citanya karena kehilangan pegawai di Kementerian Keuangan. Ia pun mendoakan korban dan keluarga korban diberi kesabaran dan ketabahan.
"Saya sebagai pimpinan Kemenkeu betul-betul merasa berduka, atas kehilangan staf kami. Saya berharap untuk Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT, untuk menjaga mengampuni dosa mereka dan mendapat tempat yang baik. Mereka semua meninggal dalam tugas, dan untuk keluarganya mendapat kesabaran dan ketabahan," kata dia.
Tak hanya itu, Sri Mulyani juga menambahkan pihaknya akan terus memberikan dukungan kepada keluarga korban.
"Kami dari Kemenkeu akan terus membantu keluarga mereka untuk terus bisa melalui proses ini, dan kemenkeu akan terus bangkit kembali agar kami terus bisa menjaga tugas dan fungsi kita," tandasnya .
Baca Juga: Datangi RS Polri, Sri Mulyani Peluk Keluarga Korban Lion Air
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak selama tiga jam pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.
Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang. Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
Pesawat Lion Air JT 610 berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 06.10 WIB, dijadwalkan tiba di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, pada pukul 07.10 WIB.
Pesawat tersebut mengangkut total 189 penumpang, terdiri atas 178 orang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dan enam awak kabin
Berita Terkait
-
Basarnas Prioritaskan Pencarian Udara dan Dasar Perairan
-
Basarnas Terjunkan 4 Kapal Khusus Cari Bangkai Pesawat Lion Air
-
Daftar Kecelakaan Maskapai Lion Air Dalam 15 Tahun Terakhir
-
Proses Evakuasi oleh Tim Penyelam Kembali Dilakukan Besok Pagi
-
Depan Keluarga Korban, Jokowi Minta 24 Jam Evakuasi Lion Air
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja
-
Heboh Polisi di Bali Terlibat Perdagangan Orang Modus Rekrut Calon ABK, Begini Perannya!
-
Umrah Mandiri: Kabar Baik atau Ancaman? Ini Kata Wamenhaj Soal Regulasi Baru