Suara.com - Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, melepas 400 peserta "Jelajah Kapal Kepahlawanan", yang berlayar dengan KRI Makassar 590, dari Makassar-Pangkep-Makassar. Dalam arahannya sebelum keberangkatan peserta, Mensos mengingatkan dua potensi utama generasi muda, yang disebutnya dapat menentukan masa depan bangsa Indonesia.
"Generasi muda yang berumur 5-40 tahun merupakan kekuatan yang sangat besar. Pada 2018, jumlahnya sekitar 105 juta jiwa. Kekuatan generasi muda jangan hanya dilihat dari angkanya saja, tapi bagaimana mentransformasi kekuatan yang bentuknya angka menjadi potensi. Dua potensi yang utama adalah potensi kreativitas dan potensi pemersatu bangsa," katanya, dalam upacara pelepasan peserta Jelajah Kapal Kepahlawanan, di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Senin (29/10/2018).
Agus menjelaskan, potensi kreativitas, secara alamiah identik dengan generasi muda.
"Adik-adik sebagai generasi muda mempunyai kreativitas yang tinggi, dan kreativitas itu harus dikelola dengan baik. Jangan takut salah melangkah," katanya.
Kesalahan-kesalahan, lanjutnya, harus dijadikan pengalaman berharga, introspeksi dan perbaikan diri, sehingga menjadi kemajuan positif dalam kehidupan di masa mendatang.
"Jangan takut berpikir out of the box, karena kita bisa mendapatkan hal-hal yang baru. Jangan takut melakukan kesalahan selama bukan negatif," terangnya.
Kesalahan yang negatif, maksud Agus, diantaranya mengonsumsi narkoba, menyebar hoaks dan fitnah yang berujung memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Potensi yang kedua adalah pemersatu bangsa. Generasi muda harus terlibat dalam hal-hal positif yang mendorong persatuan," tuturnya.
Berlayar dan Belajar Kebangsaan
Jelajah Kapal Kepahlawanan digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Kegiatan ini berlangsung di atas KRI Makassar 590, pada 29-31 Oktober. KRI Makassar 590 merupakan kapal RI yang bergerak di bidang operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana alam.
Baca Juga: Kemensos Percepat Rehabilitasi Anak Korban Gempa Lombok
Rute jelajahnya adalah Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar–Pelabuhan Maccini Baji Pangkep- Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar.
Di Kabupaten Pangkep, para peserta akan melakukan bakti sosial untuk memberikan pelajaran berbagi dan peduli, memperkuat toleransi dan kesetiakawanan sosial. Bantuan yang diberikan berupa paket sembako untuk 500 penerima manfaat, paket perlengkapan sekolah, bantuan peralatan disabilitas, bantuan sarana olahraga, bantuan truk tangki air, dan bantuan keserasian sosial pembangunan jalan tani desa.
Selama dalam pelayaran, peserta mendapatkan pembekalan dan materi tentang wawasan kebangsaan, menyimak kisah dan pengalaman tentang jatuh bangun keluarga pahlawan dalam masa perjuangan dari narasumber Agustanzil Sjahroezah (cucu Pahlawan Nasional H. Agus Salim) dan Miranda Diponegoro (cicit Pahlawan Nasional Diponegoro), serta mendengar langsung kisah inspiratif para atlet peraih medali emas Asian Games 2018 dari Sulawesi Selatan.
Ini merupakan kali kedua Jelajah Kepahlawanan digelar. Pada 2017, peserta berlayar dari Dermaga Ujung Surabaya-Batu Poron Bangkalan-Dermaga Ujung dengan KRI dr. Soeharso, yang berfungsi sebagai kapal rumah sakit.
"Adik-adik mendapatkan kesempatan yang sangat berharga. Ini pengalaman yang luar biasa. Saya sendiri, seumur kalian belum pernah mendapat kesempatan ini. Oleh sebab itu, pergunakan kesempatan ini sebaik-baiknya," terangnya.
Kegiatan ini, lanjut Agus, diharapkan semakin meningkatkan pemahaman generasi muda bahwa Indonesia adalah bangsa maritim yang kaya pengalaman nenek moyang menaklukkan samudera, salah satunya Bugis.
Berita Terkait
-
Menperin: Harus Dibuat Malu Pembeli Produk Impor yang Sudah Diproduksi di Dalam Negeri
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Biar Tak Andalkan Ekspor Mentah, Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika
-
Gus Ipul Dukung Langkah Tegas Gubernur Aceh Larang Jual Mahal Sembako Pasca-Bencana
-
Menperin Andalkan Vokasi Jadi Investasi Sektor Industri
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK
-
KPK Ungkap Capaian 2025: 11 OTT, 118 Tersangka, Aset Negara Pulih Rp 1,53 Triliun
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Diskusi Buku Dibubarkan, Guru Besar UII Sebut Aparat Anti Sains dan Mengancam Demokrasi
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra
-
Perbankan Nasional Didesak Hentikan Pembiayaan ke Sektor Perusak Lingkungan di Sumatera
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
-
Catatan Akhir Tahun: Industri Rokok Kian Terang-Terangan Melobi Pemerintah
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri