Suara.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, meluncurkan International Tropival Peatland Centre (ITPC). Peluncuran tersebut dilakukan untuk meningkatkan informasi tentang pengelolaan gambut di Indonesia.
Peluncuran dilakukan di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (30/10/2018). ITPC ini sendiri akan beroperasi di Bogor, Jawa Barat.
"Kami melihat kebutuhan untuk mengumpulkan pengetahuan yang ada, dan mengembangkan kapasitas lebih lanjut untuk dapat meningkatkan aksi berbasis sains, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara tropis lainnya," kata Menteri Siti, di lokasi.
Peluncuran ITPC tersebut dihadiri beberapa perwakilan dari luar negeri, salah satunya, pemerintah Republik Kongo dan Republik Demokratik Kongo. Sebelum ikut meresmikan ITPC, perwakilan kedua negara tersebut sempat mengunjungi tempat pengelolaan gambut di wilayah Kalimantan Barat, Minggu (28/10/2018).
Dirjen Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Republik Demokratik Kongo, Jose Ilanga Lofonga, mengatakan, Indonesia sudah lebih maju dari negaranya dalam mengelola lahan gambut. Hal tersebut tentunya menjadi acuan bagi negaranya untuk bisa mengikuti langkah baik yang dilakukan Indonesia.
"Kita akan berusaha untuk memperbaiki. Indonesia sudah lebih maju, karena Indonesia sudah punya restorasi (lahan gambut) yang belum kita lakukan," ujarnya.
Selain itu, Kepala UN Evironment, Erik Solheim, menjelaskan, peluncuran ITPC menjadi salah satu instrumen strategis dalam pemerhatian lahan gambut. Ia melihat bahwa manusia tentu harus menjaga lahan gambut yang memilki banyak kekayaan.
"Tekanan antara konservasi atau pemanfaatan untuk pembangunan, yang bisa mengakibatkan terlepasnya simpanan karbon di dalam lahan gambut, akan meningkatkan emisi gas rumah kaca dan kerentanan kebakaran lahan," ujar Erik, dalam sambutannya.
Ke depan, pemerintah Indonesia akan mengundang negara-negara gambut tropis lainnya, mitra sumber daya dan ilmuwan, pembangunan dan kolaborator lain, untuk bergabung dengan ITPC, demi meningkatkan pengetahuan dan memperkuat perlindungan ekosistem gambut di dunia.
Baca Juga: KLHK Apresiasi Kesiapan Manggala Agni dalam Penanganan Bencana
Berita Terkait
-
KPK Ungkap Alasan Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya Berpeluang Diperiksa
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Putra Hendropriyono dan Wamen Desa Ahmad Riza Patria Jadi Bos Telkomsel
-
Dear Ahmad Dhani, Perempuan Indonesia Bukan Siti Nurbaya yang Mau Dijodohkan Demi Program Naturalisasi
-
Siapa Gusti Randa? Ceramahi Bung Towel Bahas Nasib STY, Populer Lewat Film Siti Nurbaya hingga Jadi Plt Ketum PSSI!
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun