Suara.com - Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo mengatakan pihaknya sudah melakukan proses administrasi dan pendataan terhadap keluarga korban terkait biaya santunan korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610
"Kami sudah lakukan proses administrasi yaitu mencocokan antara nama (di) manifes dengan korban yang ada dan juga melakukan pendataan terhadap keluarga korban," ujar Budi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018).
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak selama tiga jam pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat tersebut mengangkut total 189 penumpang, terdiri atas 178 orang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dan enam awak kabin
Budi menuturkan tercatat 120 orang keluarga yang sudah didata Jasa Raharja.
"Dan alhamdulillah sampai siang (tadi) sudah tercatat administrasi 120 orang. Besok kita lanjutkan dengan kerjasama pimpinan Rumah Sakit dan pihak Lion Air. Sehingga saat sudah ada kepastian semuanya bisa kita proses dan penyerahan santunan bisa disampaikan ke keluarga korban," kata Budi.
Secara terpisah Pelaksana Administrasi PT. Jasa Raharja DKI Jakarta Ajie Syarif mengatakan keluarga korban akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja DKI Jakarta sebesar Rp 50 Juta.
"Satu orang (diberi santunan) Rp 50 Juta. Seluruhnya (penumpang Lion Air JT 610) dapat," kata Ajie.
Kata Ajie, santunan dari Jasa Raharja DKI Jakarta itu akan segera dicairkan. Adapun pencairan dana akan bekerjasama dengan RS Polri.
"Diusahakan besok (dananya) turun. Yang menyerahkan dari RS Polri," tandasnya
Baca Juga: Jokowi Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Bogor
Berita Terkait
-
Jaga Akurasi Data Penumpang, Jasa Raharja Gelar Monitoring Langsung di Bandara Ngurah Rai
-
Kolaborasi Kelas Dunia! Jasa Raharja Gandeng Unpad, Deakin University dan DLI Cetak SDM Global
-
Magang Dapat Uang Saku! Ini Cara Daftar LBJR Jasa Raharja dan Syarat untuk SMA hingga Mahasiswa
-
Dapat Uang Saku! Ini Daftar Fasilitas yang Didapat Peserta Magang LBJR
-
Program Magang Langkah Bakti Jasa Raharja (LBJR) 2025 untuk SMA, Diploma dan S1
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik