Suara.com - Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri telah memeriksa 24 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air yang dikirim ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Kepala RS Polri Komisaris Besar Polisi Musyafak mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap 24 kantong jenazah, pihaknya menemukan tiga korban identik dengan ciri-ciri fisik yang disampaikan keluarga korban.
"Kurang lebih ada tiga korban barangkali dalam pembicaraan yang ketat yang dari aspek pemeriksaan tanda-tanda medis ya, ada tato kemudian didapatkan korban yang berumur tiga sampai empat tahun dan bahkan bayi," terang Musyafak saat menggelar konferensi pers di RS Polri, Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Namun data-data yang mendukung belum kuat dan masih menunggu hasil DNA dari keluarga korban untuk melakukan identifikasi terhadap tiga korban tersebut. Karena itu pihaknya belum bisa mengidentifikasi satupun dari 24 kantong jenazah.
"Tapi karena data yang mendukung ini kurang kuat sehingga dicancel untuk menunggu hasil DNA. Jadi sampai kemarin belum ada yang teridentifikasi," kata dia.
Musyafak mengakui ada kendala dalam mengidentifikasi korban lantaran jasad yang tidak utuh. Dari 24 kantong jenazah yang diperiksa, pihaknya menemukan 87 bagian tubuh korban kecelakaan pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
"Kemudian kendala lagi adalah body part ini tidak tidak semua sama ya. Jadi ada yang hanya kulit kemudian otot-otot dan sebagainya itu menjadi kendala sehingga dari kemarin ya 24 kantong jenazah ada kurang lebih 87 keping bagian dari pada tubuh itu yang kita periksa sampel DNA nya," tandasnya.
Untuk diketahui total 48 kantong jenazah yang sudah diterima RS Polri. Rinciannya 24 kantong jenazah sudah dilakukan pemeriksaan dan 24 kantong jenazah sudah diterima pada Selasa (30/10/2018) malam.
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak selama tiga jam pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.
Baca Juga: Setnov Bayar Uang Pengganti Kasus e-KTP Pakai Sertifikat Tanah
Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang. Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
Lion Air JT 610 berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 06.10 WIB, dijadwalkan tiba di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, pada pukul 07.10 WIB.
Pesawat tersebut mengangkut total 189 penumpang, terdiri atas 178 orang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dan enam awak kabin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Umrah Mandiri: Kabar Baik atau Ancaman? Ini Kata Wamenhaj Soal Regulasi Baru
-
Sempat Digigit Anjing, Mayat Bayi di Bukittinggi Tewas Termutilasi: Tubuh Terpotong 3 Bagian!
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi
-
Ponsel Menkeu Purbaya Kalah Jauh dari Anak Buahnya: Handphone Lu Bagus Nih
-
Nadiem Makarim Tersandung Skandal Laptop Chromebook, Begini Proses Pengadaan Barang Versi LKPP
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Viral Pencurian Brutal di Lampu Merah Tanjung Priok, Sopir Pasrah Pilih Tak Keluar Truk
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
Hadirkan Cahaya Bagi Warga Sabang Aceh, Ubah Gelap Jadi Harapan Baru: Kiprah PLN Peringati HLN ke-80
-
Cuaca Ekstrem dan Suhu Panas Landa Indonesia, Waspada di Tiga Provinsi Siaga