Suara.com - Kepala RS Polri Komisaris Besar Polisi Musyafak mengatakan, sebanyak 191 keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 sudah menyerahkan data ke posko Ante Mortem RS Polri.
Musyafak menuturkan dari 191 keluarga korban, baru 147 yang sudah diambil sampel DNA.
"Dari 191, baru 147 yang diambil sampel DNAnya. Jadi kurang 44 keluarga yang belum diambil sampel DNA," ujar Musyafak dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Karenanya Musyafak meminta 44 keluarga korban segera melengkapi data untuk diambil sampel DNA nya.
"Dan di mohon keluarga yang telah melapor dan belum lengkap data-data yang kami minta, diharapkan secepatnya untuk melengkapi termasuk membawa atau mengajak orangtua korban atau putra putri korban untuk diambil sampel DNA nya yaitu jumlah 44 keluarga," kata dia.
Lebih lanjut, Musyafak menyebut RS Polri sudah menerima 48 kantong jenazah di Post Mortem.
"Kemudian tadi malam, datang lagi ada 24 kantong jenazah. Jadi total sudah 48 kantong jenazah yang ada di Post Mortem kita," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Dapat Gaji UMP Selama 6 Bulan, Bagaimana Mekanisme Program Magang 20.000 Fresh Graduate?
-
AGRA Sebut Longsor di PT Freeport Hanya Puncak Gunung Es dari Eksploitasi Mineral di Papua
-
Media Luar Negeri: AS Menyusup Tunggangi Demo Nepal dan Indonesia?
-
Kapolri Listyo Sigit Mau Dicopot Prabowo Lewat Komisi Reformasi Polri? Begini Fakta versi Istana!
-
Raja Ampat Kembali Dikeruk PT Gag Nikel, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Kerusakan Mustahil Termaafkan!
-
Di Balik Ledekan Menkeu Purbaya ke Rocky Gerung, Malah Diduga Sarkas pada Jokowi
-
Bikin Gempar Warga Cipayung, Polisi Buru Orang Tua Pembuang Bayi di Waduk Cilangkap
-
Soal Kemungkinan Periksa Ketua Umum PBNU Gus Yahya dalam Kasus Haji, Begini Jawaban KPK!
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah