Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyangkal telah menjiplak strategi kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dia mengklam tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memiliki strategi sendiri selama berkampanye di Pilpres 2019 mendatang,
Sandiaga menjelaskan bahwa strategi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jauh berbeda dengan strategi yang digunakan Donald Trump untuk memenangkan Pemilihan Presiden AS 2016. Pasalnya, Sandiaga menyebut strategi pada kampanyenya fokus untuk membangkitkan optimisme.
"Saya kurang setuju ya Prabowo-Sandiaga itu pakai strategi sendiri, kita fokus di ekonomi kita fokus di lapangan pekerjaan kita fokus dibiaya hidup harga bahan pokok, kita fokus mempersatukan, kita fokus bicara hal positif membangkitkan optimisme," kata Sandiaga di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (31/10/2018).
Dirinya pun enggan memperpanjang soal ungkapan Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo yang menyebut bahwa Prabowo-Sandiaga menggunakan strategi Trump di Pilpres 2019. Menurutnya, hal tersebut tak seusai dengan konsentrasinya mengutamakan isu ekonomi.
"Silakan pihak lain saya tidak ingin memperpanjang adu debat yang di luar dari ekonomi dalam diskursus kita," pungkasnya.
Untuk diketahui, Jokowi menyebut jika Prabowo-Sandiaga menggunakan strategi ala Presiden Donald Trump untuk Pilpres 2019. Donald Trump menggunakan strategi 'pesimisme' yang membuat masyarakat AS takut dengan situasi negara.
Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi-Maruf Amin, Romahurmuziy atau Rommy mengatakan bahwa ucapan Jokowi itu disampaikan saat memberikan arahan kepada Tim Kampanye Nasional (TKN) maupun daerah.
Kata Rommy, Jokowi menyebut Prabowo-Sandiaga tengah menjalani strategi yang sama dengan Donald Trump pada saat Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016 lalu.
Baca Juga: Panglima TNI Pastikan Sinyal Black Box Lion Air JT 610 Ditemukan
Berita Terkait
-
Lucinta Luna Dukung Prabowo - Sandiaga Uno: Salam 2 Jari Mmmuuaah
-
Didukung Lucinta Luna di Pilpres 2019, Sandiaga: Alhamdulillah
-
Diserang Isu Kenaikan Harga Bahan Pokok, Kubu Jokowi Pasang Badan
-
Kubu Prabowo Yakin Menang Pilpres 2019 Tanpa Dukungan La Nyalla
-
Minta Prabowo Tak Hanya Curhat, Kubu Jokowi: Rakyat Susah Percaya
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Terbongkar! Sejumlah Biro Travel Ilegal Garap Haji Kuota Khusus, KPK Bidik Praktik Jual Beli Kuota
-
Jadi Tersangka Korupsi Rp1,35 T, Intip Harta Halim Kalla: Aset di Mana-mana Sejak 2010
-
Nekat Lawan Polisi Pakai Golok, Detik-detik Berdarah 2 Pemuda di Koja Didor di Tempat!
-
Eiger Bangun Kepercayaan Jangka Panjang dan Apresiasi Local Media Summit 2025
-
Teguh Ungkap Lemahnya Keamanan Siber: dari Ketergantungan pada Vendor dan Nasib Miris Peretas Etis
-
Tak Mau Pindah, Pedagang Pasar Burung Barito Disanksi SP1 Pemkot Jaksel
-
Bongkar Fakta Kuota Khusus Travel 'Abal-abal', KPK Usut soal Ini ke Asosiasi Biro Haji
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
-
Skandal Haji Kemenag: Travel 'Gelap' Bisa Dapat Jatah Kuota Khusus, Gimana Skenarionya?
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG