Suara.com - Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid membantah adanya perselingkuhan yang dilakukan caleg Gerindra dapil Jateng dengan anggota DPRD Kota Semarang dari Fraksi PKS. Ia menganggap isu perselingkuhan ini hanya sebagai bentuk serangan kepada Partai Gerindra.
Wachid mengaku tidak paham soal isu perselingkuhan mencuat dan ramai diberitakan publik di tahun politik. Menurutnya isu ini sebelumnya juga sudah sempat beredar.
"Ini selingkuh apa nggak, ya saya nggak ngerti, itu kejadiannnya sudah lama katanya, tapi saya nggak ngerti yang sebenarnya," kata Wachid kepada Suara.com, Kamis (1/11/2018).
Meskipun belum pernah bertemu dengan caleg perempuan Gerindra yang diisukan berselingkuh, namun Wachid mendapat kabar bahwa kejadian itu terjadi sebelum masa pendaftaran pencalegan dimulai. Apabila kejadian tersebut terjadi pada saat ini, Wachid menegaskan tentu akan mengambil sikap untuk memproses lebih lanjut.
"Ini kejadian sebelum di caleg, katanya. Sebelum ada pencalekan, katanya. Kalau kejadiannya sekarang, yaudah hal itu mesti kita sikat," ujarnya.
Wachid kemudian menduga ada pihak yang sengaja mencuatkan kembali isu perselingkuhan tersebut saat tahun-tahun politik. Ia menganggap ada pihak yang khawatir dengan elektabilitas Partai Gerindra maupun Calon Presiden Prabowo Subianto yang terus naik.
"Nggak ngerti ini digoreng-goreng lah jadi jelas ada persoalan yang besar yang banyak sekali kenapa dipermasalahkan masalah yang nggak jelas? karena ini yang goreng kubu sebelah karena tahu elektabilitas Gerindra luar biasa, Prabowo luar biasa," pungkasnya.
Untuk diketahui, Publik Kota Semarang, Jawa Tengah, digegerkan oleh beredarnya foto bidik layar percakapandugaan mesum via WhatsApp antara IM anggota DPRD Kota Semarang dari PKS dengan caleg Partai Gerindra RNS.
Tak hanya foto obrolan mesum, foto IM dan perempuan caleg Gerindra tengah berdua diduga dalam kamar hotel juga ikut beredar. Skandal tersebut berakibat pengunduran diri IM dari PKS, Rabu (31/10/2018).
Baca Juga: Naiknya Harga Pertamax dan Sewa Rumah Penyumbang Inflasi Oktober
Ketua DPD PKS Kota Semarang Ari Purbono mengatakan, IM sudah mengajukan pengunduran diri. Namun, Ari mengklaim tidak mengetahui apakah alasan pengunduran diri tersebut adalah isu perselingkuhan.
Berita Terkait
-
Beredar Chat Mesum Diduga Legislator PKS dengan Caleg Gerindra
-
PKS Ancam Matikan Mesin Partai di Pemilu 2019, Ini Kata Sandiaga
-
5 November, Gerindra dan PKS Jakarta Bahas Pengganti Sandiaga
-
Sebut Politikus Sontoloyo, Gerindra Ancam Polisikan Jokowi
-
Dampingi Amien Rais, Waketum Gerindra Minta KPK Berani
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB