Suara.com - Uni Eropa menegaskan kembali seruannya kepada Arab Saudi agar melakukan penyelidikan yang terpercaya dan transparan serta menghukum semua pelaku dalam kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Mewakili negara-negara Uni Eropa, Perwakilan Tinggi Hubungan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Uni Eropa Federica Mogherini menyampaikan pesannya saat memperingati Hari Pencegahan Kejahatan Terhadap Jurnalis.
Mogherini mengungkapkan, kebebasan dan independensi media adalah fondasi demokrasi. Menurut Mogherini, jurnalis di seluruh dunia bekerja di bawah ancaman dan serangan.
Selain itu, seperti diberitakan Anadolu Agency, banyak pelaku penyerangan terhadap awak media yang tak dihukum. Dia menghimbau agar kasus pembunuhan Jamal Khashoggi, diselidiki secara mendalam.
Khashoggi, kolumnis Washington Post hilang setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.
Setelah beberapa pekan menyangkal mengetahui keberadaan Khashoggi, para pejabat Arab Saudi pada 20 Oktober mengakui jurnalis itu tewas di dalam gedung konsulat mereka di Istambul.
Polisi Turki telah menyelidiki kasus tersebut, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan 18 orang yang ditangkap di Arab Saudi atas pembunuhan itu harus dikirim ke Turki untuk diadili.
Ia menyelidiki kasus tersebut, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan 18 orang yang ditangkap di Arab Saudi atas pembunuhan itu harus dikirim ke Turki untuk diadili.
Baca Juga: DVI Polri Ambil 152 Sampel Antemortem Keluarga Korban Lion Air
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara