Suara.com - Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta mencatat jumlah pendaftar program hunian DP 0 rupiah di hari pertama mencapai 383 pemohon. Angka pendaftar akan terus mengalami peningkatan hingga akhir penutupan pendaftaran.
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti menerngkan, di hari pertama pendaftaran Pemprov DKI sudah membuka 7 loket pendaftaran yang tersebar di sejumlah wilayah di ibu kota. Dari hasil rekapitulasi sementara, tercatat ada sebanyak 383 pemohon yang telah mendaftar.
"Hasil rekapitulasi jumlah pemohon program DP 0 rupiah sebanyak 383 pemohon. Paling banyak pendaftar di wilayah Jakarta Utara ada 113 pemohon," kata Meli saat dihubungi Suara.com, Kamis (1/11/2018).
Dari hasil rekapitulasi yang dihimpun, tercatat ada sebanyak 72 pemohon yang mendaftar di loket wilayah Jakarta Timur, 60 pemohon di Jakarta Pusat, 32 pemohon di Jakarta Selatan, 31 pemohon di Jakarta Barat, 5 pemohon di Kepulauan Seribu, dan 70 pemohon mendaftar di Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta.
Program yang menjadi salah satu unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan ini pada tahap awal menyediakan 780 unit di Klapa Village, Jakarta Timur. Unit dengan model rumah susun milik (rusunami) itu terbagi ke dalam dua tipe, yakni tipe 21 dan 36.
"Untuk tipe 21 dijual seharga Rp 184 juta sampai Rp 213 juta. Sementara, untuk tipe 36 harganya Rp 304 sampai Rp 310 juta," ungkap Meli.
Rencananya, pendaftaran DP 0 rupiah akan dibuka hingga 20 November mendatang. Para pemohon diminta untuk membawa persyaratan lengkap tanpa diwakilkan kepada siapapun. Program itu diluncurkan pada Jumat (12/10) lalu, pendaftaran bisa menyambangi ke 7 loket yang telah disiapkan.
Berita Terkait
-
Hanya Buruh Anggota Serikat yang Dapat Kartu Pekerja DKI
-
Anies Pastikan Pekerja Tanpa KTP DKI akan Tetap Terima Subsidi
-
Anies Jamin Kesejahteraan Buruh Lewat Program DP 0 Rupiah dan KJP
-
Di Musala, Proses Belajar PAUD Tunas Bina Diklaim Efektif
-
Tentukan Cabut Izin Old City, Pemprov Tunggu Rekomendasi BNNP
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Kejagung Sita Sederet Tanah Zarof Ricar di Riau Senilai Rp35 Miliar, Aset Atas Nama Anak-anaknya!
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo