Suara.com - Kru pengisi suara film kartun beken asal Malaysia, Upin Ipin, berencana mengunjungi korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
Tak hanya itu, mereka juga berencana mendatangi korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Hal tersebut terungkap dari video yang diunggah oleh akun resmi Upin Ipin di Instagram, Rabu (31/10/2018).
Dalam video tersebut, seluruh artis pengisi suara film produksi Les Coupaque tersebut mengharapkan korban gempa – tusnami Palu mampu bangkit.
"Team Les’ Copaque Production bersama Upin & Ipin akan ke Lombok dan Palu, Indonesia sempena dengan misi bantuan di sana. Doakan keselamatan team Les’ Copaque Production dan doakan misi ini berjaya. Teman-teman di Lombok dan Palu tunggu kedatangan Upin & Ipin ya," demikian keterangan dalam akun Instagram tersebut.
Sementara berdasarkan laporan Antara, Kamis (1/11), Pemerintah Kota Palu terus mendata kerusakan bangunan fasilitas umum, ekonomi, dan sosial akibat bencana gempa, tsunami dan likuifaksi pada 28 September 2018.
Pendataan dilakukan bersama tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Pendataan dilihat dari berbagai sektor di antaranya sektor perumahan, sosial keagamaan, ekonomi produktif serta komunikasi dan lintas sektoral," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Presly Tampubolon.
Berdasarkan pendataan empat sektor, diperkirakan kerusakan yang banyak berasal dari sektor perumahan, bahkan hilang tertelan lumpur akibat likuifaksi yang terjadi di Kelurahan Balaroa dan Petobo.
Baca Juga: Pemerintahan Jokowi Egois? Cucu Pendiri NU Jadi Jubir Prabowo
Ia menjelaskan, inventarisasi kerusakan sarana dan prasarana umum akan dikaji per wilayah. Hal ini dimaksudkan agar proses pendataan benar-benar tepat dan efektif.
Melalui kajian tersebut, paparnya, akan menghasilkan data kajian kebutuhan dana rekonstruksi pascabencana yang kemudian hasilnya menjadi rekomendasi pemerintah daerah untuk diusulkan kepada pemerintah pusat untuk selanjutnya dilakukan renovasi, rehabilitasi dan rekonstruksi.
Meski begitu, Presly mengakui belum bisa merinci berapa banyak fasilitas umum maupun sosial yang rusak.
Sebabnya, data mereka belum valid dan masih dalam proses pendataan dan pengkajian. Untuk sementara data rumah rusak berat dan hilang sekitar 800-an.
"Kami upayakan pendataan kerusakan fasilitas umum dan sosial serta fasilitas lainnya secepatnya rampung sehingga proses rekonstruksinya pun bisa segera dilakukan," katanya.
Presly juga menguraikan bahwa saat ini telah memasuki masa transisi darurat menuju pemulihan dan rekonstruksi penanggulangan bencana, dan pemerintah sudah menyediakan tenda-tenda bantuan dari berbagai pihak hingga pembangunan hunian sementara untuk menjamin kehidupan korban.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong
-
Dasco Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berusia 17 Tahun, Begini Kondisinya Sekarang
-
KPK-Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi usai Portal Mitra Dapur MBG Ditutup, Mengapa?