Suara.com - Cucu pendiri Nadhlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari, Gus Irfan Yusuf Hasyim resmi bergabung ke dalam Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Alasan Gus Irfan mendukung pasangan Prabowo – Sandiaga atas dasar keresahan dengan kondisi pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi selama 4 tahun.
Awalnya Gus Irfan memilih untuk tidak terjun ke dunia politik, khususnya menjadi bagian dalam kubu Pilpres 2019. Akan tetapi dirinya merasa tak ingin egois untuk tetap mengurus pesantren pasca melihat kondisi bangsa di bawah Pemerintahan Jokowi.
"Saya nyaman di pesantren, tapi situasi empat tahun ini masa egois? Maka saya mau bantu di sini. Kita seperti tidak di Indonesia lagi, di mana setiap orang masing-masing saling memaki, saling mengejek, saling bertentangan, dan itu terbuka secara umum," kata Gus Irfan di Prabowo -Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2018).
Alasan Gus Irfan yang lain karena keresahannya sebagai petani tebu. Menurutnya, harga gula di daerahnya tidak terjangkau oleh masyarakat di desanya.
"Saya ini petani tebu juga, saya juga tahu bagaimana mereka menangis tebu. Mereka menangis harga gula sekarang 39, itu sudah susah. Saya ketemu orang-orang kecil disana, tahu saya (kondisi) semua. Jadi, itulah mengapa saya harus ikut membantu di tim Prabowo - Sandiaga," pungkasnya.
Gus Irfan ditugaskan sebagai jubir Prabowo - Sandiaga. Dukungan pengasuh pondok pesantren di Jombang ini disambut baik oleh Sandiaga.
Berita Terkait
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
Terkini
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
Jejak 'Uang Haram' Zarof Ricar Terendus, Aset Baru Rp 35 M Atas Nama Anak Ikut Disita
-
Babak Baru Korupsi Proyek Jalan Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin Jadi Tersangka Selanjutnya?
-
Ketua Komisi X DPR Soroti Kasus Kepsek SMPN 1 Prabumulih, Ingatkan Bahaya Intervensi Kekuasaan
-
Jejak Hitam Zarof Ricar: Kejagung Sita Harta Karun Rp35 M, Tanah Korupsi Disamarkan Atas Nama Anak
-
Rekrutmen TNI AD Bintara dan Tamtama 2025, Lulusan SMA/SMK Merapat! Cek Syarat dan Jadwal di Sini
-
Cek Kesehatan Gratis Sudah Menjangkau Hampir 30 Juta Penerima Manfaat
-
Wamenkum Peringatkan DPR: Semua Tahanan Bisa Bebas Jika RUU KUHAP Tak Segera Disahkan
-
Ogah Batasi, Komdigi Klaim Tak Masalah Warga Punya Banyak Akun Medsos, Asalkan...