Suara.com - Sebanyak 101 prajurit TNI dari Divisi Infanteri 1 Kostrad (Divif-1/Kostrad) ditarik dari Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (2/11/2018). Mereka ditarik dari lokasi bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi setelah tugas mereka selesai.
Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Mayjen TNI Tri Soewandono mengatakan seluruh prajurit telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Ini disampaikan Tri saat memberikan pengarahan pelepasan pasukan.
“Tugas ini adalah tugas mulia untuk memulihkan situasi pasca terjadi bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi. Atas nama Kogasgabpad, saya mengucapkan terima kasih, pengalaman ini adalah pengalaman yang sangat berharga,” kata Tri di Lapangan Markas Komando Resort Militer 132/Tadulako, Kota Palu.
Selain itu dia meminta agar pelaksanaan bantuan selama ini dievaluasi. Hal itu penting supaya ke depan lebih baik dan siap saat ditugaskan membantu penanganan bencana.
“Pengalaman dalam pelaksanaan tugas jadikan bahan evaluasi untuk pelaksanaan tugas kedepan,” ujar dia.
Diakhir sambutannya, Panglima Kogasgabpad menyampaikan terima kasih kepada prajurit TNI yang telah melaksanakan tugas dengan baik dalam membantu masyarakat. Mulai dari evakuasi, pemberian pertolongan kesehatan, mendirikan tenda-tenda pengungsian, sarana MCK, dan pelayanan dapur umum, pelaksanaan trauma healing serta bantuan lainnya.
“Semuanya dikerjakan dengan rasa senang, tulus dan ikhlas. Semua yang dikerjakan prajurit adalah pengabdian kepada masyarakat, dan profesionalisme TNI untuk rakyat,” kata dia.
Setelah ini 101 prajurit Kostrad yang kembali ke induk satuannya, terdiri dari 49 personel Batalyon Kesehatan (Yonkes) 1 Kostrad, 32 personel Batalyon Perbekalan dan Angkutan (Yon Bekang) 1 Kostrad dan 20 personel Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) 9-1 Kostrad.
Mereka kembali ke Jakarta dengan menggunakan KRI Teluk Manado 537 embarkasi dari Dermaga Pantoloan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Diapreasi Jokowi, Sertu Hendra: Saya Tak Mau Berbangga Dulu
Berita Terkait
-
Datangi Relawan Gempa Palu, Sandiaga Tegaskan Tidak Akan Kampanye
-
Upin Ipin Akan Sambangi Korban Gempa Lombok dan Palu
-
Mahalnya Tiket Pesawat ke Palu Jadi Penyumbang Inflasi Oktober
-
BPS Sebut Bencana Palu Sumbang Inflasi Terbesar di Oktober 2018
-
Basarnas Evakuasi 8 Jenazah Terpendam Korban Gempa Palu
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...