Suara.com - Perintah untuk membunuh wartawan Jamal Khashoggi datang dari level tertinggi dalam pemerintahan Arab Saudi, demikian tulis Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dalam opininya di surat kabar Washington Post yang diterbitkan Jumat (2/11/2018).
Khashoggi, kolumnis Washington Post yang sering mengkritik rezim Saudi, khususnya Putera Mahkota Mohammed bin Salman, hilang setelah ia masuk kantor konsulat Saudi di Intanbul, Turki pada 2 Oktober lalu.
Diduga ia dibunuh oleh 18 agen Saudi yang telah tiba di Istanbul beberapa hari sebelumnya.
"Kami juga mengetahui orang-orang itu datang untuk melaksanakan perintah: Bunuh Khashoggi dan pergi. Akhirnya, kami mengetahui bahwa perintah untuk membunuh Khashoggi datang dari tingkat paling tinggi di Pemerintah Arab Saudi," tulis Erdogan.
Meski demikian Erdogan, seperti juga dilansir Reuters, mengaku ia tak percaya perintah itu datang langsung dari Raja Salman. Ia juga tak menyebut nama Pangeran Mohammed, meski banyak pihak menuding putera mahkota berusia 33 tahun itu sebagai dalang di balik pembunuhan itu.
Sebelumnya seorang penasehat Erdogan pekan lalu mengatakan bahwa tangan Pangeran Mohammed "berlumuran darah" dalam pembunuhan Khashoggi. Ini adalah tudingan paling serius dari orang dekat Erdogan terhadap penguasa de facto Arab Saudi tersebut.
Pemerintah Saudi sendiri awalnya membantah bahwa Khashoggi terbunuh dan mengatakan bahwa jurnalis 59 tahun itu sudah meninggalkan kantor konsulat. Belakangan mereka mengakui bahwa Khashoggi sudah tewas dalam interogasi yang berubah menjadi perkelahian.
"Jangan lagi ada yang berani melakukan aksi seperti itu di tanah sekutu NATO. Jika ada seorang pun yang mengabaikan peringatan ini, mereka akan menerma konsekuensi mengerikan," wanti-wanti Erdogan.
Erdogan juga menuding konsul Saudi di Istanbul sebagai pembohong dan bahwa kepala kejaksaan Saudi, yang menolak untuk bekerja sama membongkar kejahatan itu, sengaja menghambat penyelikan kasus tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa pembunuhan Khashoggi bukan sekedar pekerjaan dari "sekelompok petugas keamanan."
"Sebagai anggota masyarakat internasional yang bertanggung jawab, kita harus mengungkap dalang di balik pembunuhan Khashoggi dan mengungkap kepada siapa para pejabat Saudi - yang masih menutup-nutupi pembunuhan ini - menaruh kepercayaan," tutup dia. (Reuters/Antara)
Berita Terkait
-
Bruno Fernandes Akui Sakit Hati dengan Sikap Manchester United, Kasih Isyarat Bisa Saja Hengkang
-
Gaji Rp15 M Per Pekan Ditolak Mentah-mentah, Bruno Fernandes Pilih Setia di MU
-
Putra Mahkota Arab Saudi Siapkan Tawaran Fantastis Rp195 T Akuisisi Raksasa Eropa
-
Proyek Kereta Cepat Arab Saudi-Qatar Siap Hubungkan Dua Ibu Kota
-
Seperti Apa Liburan Musim Dingin di Saudi? Ini Daftar Petualangan Baru yang Bisa Dicoba
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York