Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan membantu proses penyidikan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Proses penyidikan itu terkait insiden jatunnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Bantuan tersebut terkait investigasi penyebab jatuhnya pesawat Lion Air dan pencarian CVR. Hal itu dikatakan Budi dalam pertemuan dengan keluarga korban di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).
"Kami menyatakan bahwa Kementerian Perhubungan akan melakukan proses investigasi bersama KNKT dan memberikan masukan-masukan kepada investigasi," ujar Budi.
Namun Budi tidak menjelaskan secara detail peranan apa yang akan dilakukan Kemenhub dalam proses investigasi dengan KNKT itu. Namun ia yakin bantuan investigasi yang akan diberikan Kemenhub akan cukup membantu KNKT dalam mengungkap penyebab jatuhnya pesawat.
Tidak hanya itu, Kementerian Perhubungan juga memberikan bantuan kepada keluarga korban dengan mendirikan posko pengaduan. Posko pengaduan itu didirikan di kantor Kementerian Perhubungan.
"Kami juga mendirikan posko layanan bagi para keluarga korban, kami harap ini juga dapat membantu," kata Budi.
Terlepas dari berbagai kontribusi yang dilakukan Kementerian Perhubungan, Budi selaku Menteri Perhubungan menyatakan turut berduka cita kepada para keluarga korban. Ia berharap upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan bagi keluarga korban dapat memperkecil duka yang sedang dialami.
"Saya selaku menteri dan atas nama pribadi mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian korban. Saya harap para korban dapat diterima di sisiNya," imbuh Budi.
Sebelumnya, sebanyak 189 penumpang pesawat menjadi korban jatuhnya Lion Air JT610. 14 jenazah sudah berhasil di indentivikasi pihak RS Polri Keramat Jati dan sudah diberikan kepada pihak keluarga. Sedangkan sisanya masih dalam proses identifikasi tim DVI RS Polri.
Baca Juga: Diborgol, Pembunuh Kasir Cantik Dihadirkan dalam Rekonstruksi
Tag
Berita Terkait
-
2 Korban Lion Air Jatuh Jorry dan Karmin Dimakamkan Hari Ini
-
Merinding, Lion Air Jatuh Ternyata Sudah Diramalkan Roy Kiyoshi?
-
Penjelasan DKP Soal Temuan 'Harta Karun' di Lokasi Lion Air Jatuh
-
Teka Teki Warga Negara Italia Korban Pesawat Lion Air Jatuh
-
Pesan Terakhir Pramugari Lion Air Alfiana Sebelum Jatuh di Lautan
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Kasus Dugaan Suap Bupati Ponorogo: Diduga Minta Rp 1,5 Miliar ke Direktur RS untuk Amankan Jabatan
-
Pakai Rompi Oranye, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Resmi Jadi Tersangka Kasus Suap Jabatan
-
Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi: Prabowo Tegaskan Bukan Hanya Polri yang Dikaji
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 9 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Berbagai Wilayah
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?