Suara.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera mengaku pihaknya tidak tersinggung dengan pernyataan calon Wakil Presiden Maruf Amin yang menyebut di Indonesia pada zaman kiwari banyak aliran "al-makiyun", yang suka memaki-maki.
Namun demikian, Mardani, meminta Maruf agar lebih jelas menyebutkan siapa Al-Makiyun yang dimaksud.
"(Kami) tidak tersinggung, monggo saja disebut jika ada pihak yang dimaksud ("al-makiyun")," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada Suara.com, Senin (5/11/2018).
Politikus PKS itu menduga ada alasan di balik Maruf Amin memakai plesetan bahasa arab untuk menyindir pihak tertentu. Namun, dia menyarankan semua pihak agaf tidak menggunakan cara-cara komunikasi yang menghujat dan ujaran kebencian saat berkampanye. Namun, lanjutnya lebih mengutamakan sosialisasi ide dan gagasan kepada masyarakat.
"Kyai Maruf tentu punya alasan menyatakan plesetan bahasa Arab untuk para pemaki. Dan memang sebaiknya kampanye kita tidak dipenuhi dengan saling maki, tapi saling kontestasi gagasan," ujar dia.
Sebelumnya, Maruf menyebut Indonesia pada zaman kiwari banyak aliran "al-makiyun", maksudnya bukan ahli Mekah, tapi suka memaki-maki.
"Ya sebaiknya dalam berkomunikasi jangan dengan cara maki-maki, tapi dengan cara yang santun," kata Maruf dalam sambutan peresmian Rumah Aspirasi Rakyat #01 di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, pada Minggu kemarin.
Peluncuran Rumah Aspirasi Rakyat #01 dihadiri antara lain, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, serta Ketua Rumah Aspirasi Deddy Sitorus.
Menurut Maruf Amin, Presiden Jokowi dan dirinya mengajak masyarakat Indonesia untuk hijrah dari kondisi yang kurang baik menuju ke kondisi yang lebih baik.
Baca Juga: KPK Periksa 12 Saksi Suap Jual Jabatan Bupati Cirebon
"Pak Jokowi sudah sering menyampaikan kepada masyarakat untuk dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Dari yang suka berkomunikasi dengan maki-maki agar berkomunikasi secara santun," katanya.
Maruf Amin lantas mengimbau, masyarakat Indonesia untuk dapat menjaga sikap yang santun dan berkeadaban. "Itu lebih baik dari pada berbicara dengan maki-maki," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Belum Kepikiran Banding, Jaksa Pasrah Hakim Vonis Ringan Nikita Mirzani?
-
Kejinya Sejoli di Karawang Pembunuh Bayi: Mulut Ditutup Lakban, Dibuang Pakai Tas Ransel
-
DPD RI Gelar DPD Award 2025 Perdana, Angkat Kiprah Pahlawan Daerah ke Panggung Nasional
-
Rampas Motor Emak-emak saat Bonceng Anak, Polisi Buru Komplotan Debt Colletor di Pulogadung
-
DPR Dukung Penyelidikan Korupsi Whoosh: Tidak Boleh Tebang Pilih!
-
Biar Tetap Eksis di Dunia Pendidikan, Begini Tantangan Pesantren Gembleng Para Santri
-
Modal Senjata Mainan, Pelaku Curanmor di Cengkareng Tewas Usai Diamuk Warga
-
Prabowo Minta Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Mendikdasmen Hingga Sejarawan Bereaksi
-
Pihak BGN Tegaskan Uang Rp5 Juta untuk Orang yang Bikin Konten Positif MBG Cuma Guyon
-
5 Fakta Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Pengadilan Ungkap Alasan Penahanan