Suara.com - Kasus dugaan pelecehan yang menimpa seorang pasien perempuan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya, sampai kini ini masih ditangani Polrestabes Surabaya. Pelaku diduga oknum dokter di RSUD dr Soetomo.
Kepala Humas RSUD dr Soetomo, dr Pesta Parulian mengatakan, hingga saat ini oknum dokter yang dilaporkan masih melakukan tugas atau bekerja seperti biasa.
"Mengenai keberadaan dokter-dokter yang dilaporkan juga masih melaksanakan tugas-tugas sesuai jenjang tugas mereka masing-masing. Kami masih menunggu hasil dari pihak kepolisian," ujar Parulian kepada Suara.com, di Surabaya, Jumat (9/11/2018).
Sementara itu, Kapolrestababes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan menyatakan, hingga saat ini penyelidikan dan penyidikan kasus dugaan pelecehan itu masih dilakukan.
"Anggota masih terus bekerja. Tunggu saja perkembangannya," ujar Rudi saat ditemui usai menghadiri acara Sertijab di Mapolda Jawa Timur.
Untuk diketahui, kasus ini dilaporkan ke Polrestabes Surabaya oleh pasien berinisial PJ (23) yang mengaku telah dilecehkan secara seksual oleh oknum dokter di RSUD dr Soetomo Surabaya saat menjalani perawatan medis. PJ dirawat di RSUD dr Soetomo usai mengalami kecelakaan di Surabaya pada 24 Oktober 2018 lalu.
PJ mengalami kecelakaan tunggal saat mobil sedan jenis Toyota Corolla nomor polisi B 911 IN yang ditumpanginya bersama lima pemuda lainnya menabrak bundaran air mancur di perempatan Jalan Gubernur, Surabaya.
PJ adalah satu-satunya korban perempuan di mobil itu. Semula PJ diinformasikan sebagai warga negara asing asal Maroko. Namun kemudian polisi mengonfirmasi PJ adalah warga Cilandak, Jakarta yang sebelumnya memang pernah mengenyam pendidikan di Maroko.
Seluruh korban kecelakaan tunggal di dalam mobil sedan itu diinformasikan merupakan satu rekan kerja yang berprofesi sebagai kopilot di sebuah maskapai penerbangan. Dalam kecelaaan itu, PJ mengalami patah tulang di bagian pinggul dan rusuk belakang.
Baca Juga: Strategi Khusus Basarnas Cari Korban Lion Air JT 610 yang Hilang
Dari pengakuannya seperti tertuang dalam laporannya di Polrestabes Surabaya, PJ dipaksa menanggalkan busananya oleh seorang dokter saat menjalani perawatan medis di RSUD dr Soetomo Surabaya. Kemudian oknum dokter itu memotret PJ menggunakan telepon seluler dengan alasan untuk keperluan rekam medis.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta