Suara.com - Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri mengatakan kejiwaan pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi tergolong tenang. Pelaku dinilai sudah punya rencana bagaimana cara membunuh Gaban Nainggolan (38), Maya Ambarita (37) dan kedua anak mereka.
Besar kemungkinan pembunuhan ini sudah direncanakan jauh hari sebelumnya. Hal itu dikatakan Reza saat ditemui di rumah Diperum yang menjadi lokasi pembantaian tersebut.
"Pelaku ini memiliki kendali emosi yang baik memiliki kendali diri yang matang. Sehingga sekali lagi dia bisa memilih korban seperti apa akan dia habisinya nyawanya dan dengan cara seperti apa," ujarnya, Selasa (13/11/2018).
Hal tersebut terlihat dari cara pelaku menghabis para korban. Kedua orang tua dan anak anaknya dihabisi dengan cara yang berbeda. Gaban Nainggolan dan Maya Ambarita diketahui tewas tegorok di ruang tamu sedangkan Sarah Nainggolan dan Arya Nainggolan tewas karena disekap kehabisan oksigen di kamar tidur.
Sejauh ini polisi belum bisa memastikan apakah motif pembantaian satu keluarga ini perampokan atau dendam. Polisi masih akan mengkaji untuk menemukan motif sesungguhnya.
Beberapa pihak sudah diperiksa kepolisian untuk kepentingan penyidikan. Saksi yang diperiksa di antaranya keluarga korban dan para tetangga.
Berita Terkait
-
Empat Jenazah Korban Pembantaian di Bekasi Dibawa ke Gereja
-
Surat Sarah Sebelum Tewas Dibantai Bersama Keluarganya di Bekasi
-
Hello Kitty dan Teddy Bear Saksi Bisu Keluarga Gaban Dibantai
-
Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Gaban Pernah Jualan Korek Api
-
Tiga Kasus Pembunuhan Sekeluarga yang Gegerkan Jakarta
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO