Suara.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya agar pihak Amerika Serikat memberikan dukungan untuk AHA Centre, terutama terkait persoalan Rakhine State.
Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Wapres AS Mike Pence di sela pelaksanaan KTT ke-33 ASEAN yang digelar di Suntec Convention Centre, Singapura, Rabu (14/11/2018). AHA Centre adalah pusat koordinasi dan informasi penanganan bencana di kawasan ASEAN.
"Kita perlu dukungan Amerika Serikat untuk AHA Center sehingga bisa melakukan tugas atau mandat yang diberikan para 'leaders' ASEAN untuk lebih berperan di Rakhine State," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) seperti dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi dan Wapres AS juga membahas kerja sama di tiga bidang, yaitu kerja sama dalam membangun masyarakat yang majemuk, kerja sama ekonomi dan menjaga perdamaian dan keamanan.
Presiden Jokowi memberi perhatian khusus pada masalah kemanusiaan yang dialami mayoritas warga muslim di Rakhine State. Presiden Jokowi telah mengajak negara-negara anggota ASEAN untuk menjadi bagian dalam penyelesaian masalah terkait krisis kemanusiaan di Rakhine State, Myanmar.
Hal itu menjadi salah satu poin penting yang disampaikan Presiden saat berbicara dalam sesi pleno KTT ke-33 ASEAN di Suntec Convention Centre, Singapura.
"Krisis kemanusiaan Rakhine State belum juga dapat diselesaikan. Krisis ini telah mengundang kekhawatiran dan menciptakan defisit kepercayaan masyarakat internasional. Sebagai satu keluarga, Indonesia sangat mengharapkan kiranya dapat dilakukan langkah maju penyelesaian krisis kemanusiaan ini," ujar Presiden.
"Indonesia siap! ASEAN saya yakin juga siap membantu Pemerintah Myanmar untuk menciptakan kondisi kondusif di Rakhine State di mana freedom of movement dihormati, tidak terdapat diskriminasi, dan pembangunan dilakukan secara inklusif," imbuh presiden Jokowi. (Antara)
Baca Juga: Myanmar Bantah Ada Kuburan Massal Baru di Rakhine
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh