Suara.com - Operasi gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Daerah Istimewa Yogyakarta dan Gunungkidul menjaring sejumlah pasangan yang diduga bukan suami istri sedang ngamar di penginapan sekitaran Wonosari, Kamis (15/11/2018). Dari operasi itu juga ditemukan obat, yang diduga obat anti hamil.
Koordinator lapangan operasi tersebut Ineke Dian Kurniasih, mengungkapkan pada tiga hotel yang dilakukan operasi. Dua hotel di antaranya nihil.
"Di penginapan ketiga ini kami temukan sejumlah pasangan yang sedang berada dalam kamar," ujarnya, Kamis (15/11/2018) siang seperti diberitakan Harian Jogja—jaringan Suara.com.
Pasangan pertama, AA dan SR, mengaku merupakan warga Karangmojo dan Ponjong. Mereka juga mengklaim pasangan suami istri.
Namun, pasangan laki-laki tidak membawa identitas yang jelas sehingga turut didata untuk mendapat pembinaan.
Pasangan kedua yang turut didata yaitu warga Ngawen berinisial R dan S, yang merupakan pasangan yang sudah berumur.
Mereka turut didata karena tidak membawa identitas yang lengkap juga. Pasangan ketiga yang diamankan yaitu VY, merupakan warga Sukoharjo dan warga Wonosari, ES. Sang perempuan ES sempat histeris saat coba diamankan.
ES sempat bersembunyi di kamar mandi dan enggan keluar. Setelah dilakukan pendekatan perempuan tersebut mau untuk keluar. Pasangan tersebut juga tidak membawa identitas yang jelas.
Saat coba digeledah, di tas perempuan itu kedepatan membawa obat-obatan yang diduga obat anti hamil. Berbekal beberapa barang yang ditemukam tersebut, mereka ikut didata.
Baca Juga: Adelaide Dipastikan Kena Wabah Sifilis
Ineke menuturkan, kegiatan ini merupakan operasi rutin yang dilakukan setiap bulan di seluruh wilayah DIY.
Sejumlah pasangan yang terjaring razia itu sendiri nantinya dibawa ke kantor Satpol PP DIY untuk mendapat pembinaan.
Ia berharap, kegiatan razia ini sejumlah pasangan yang tidak jelas statusnya itu, tidak mengulangi kembali perbuatannya.
Sanksi yang diberlakukan nantinya menyesuaikan sejauh mana pelanggaran yang terjadi. Bukan tidak menutup kemungkinan, pasangan-pasangan ini akan dikenai sanksi wajib lapor di Satpol PP DIY jika sekiranya tidak dapat menunjukkan kartu identitas.
Ia berharap rutinnya giat yang dilakukan dengan menyasar penginapan-penginapan seperti ini, penyakit masyarakat dapat menurun serta penginapan-penginapan yang ada bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Berita ini kali pertama diterbitkan Harianjogja.com dengan judul “Ngamar Siang Bolong Pasangan Bukan Suami Istri Kena Razia, Petugas Temukan Pil Anti Hamil”
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran