Suara.com - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat bertekad memberantas perbuatan menyimpang (zina, miras, LBT, dan narkoba). Kali ini Pemkot Padang mengerahkan pasukan Satpol-PP untuk menertibkan penyakit masyarakat alias pekat di daerah itu.
Dalam pengawasan pada Minggu (18/11/2018) dini hari di sejumlah wilayah Kota Padang, Satpol-PP Padang mengamankan 9 orang yang terjaring, terdiri dari tujuh perempuan dan dua laki laki.
Satu perempuan yang diduga sebagai PSK diamankan petugas di salah satu kamar Hotel Grand Sari Jalan Thamrin Kecamatan Padang Selatan dengan inisial WF (17).
Berlanjut ke kawasan Gor H. Agus Salim Padang, dalam pengawasan tersebut petugas melihat pasangan laki-laki dengan inisial JP (34) bersama seorang teman perumpuannya YZ (17) yang duduk berduan ditempat gelap padahal telah larut malam. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan petugas mengamankan keduanya ke Mako Satpol-PP Kota Padang.
Masih di lokasi yang sama, petugas pun mempergoki satu orang waria dengan nama asli Dian Elfitra (26) yang berusaha kabur saat melihat mobil petugas yang melewati kawasan tersebut.
Sedangkan dua orang wanita lagi dengan inisial FB (18) dan SY (18) ditertibkan petugas di Kawasan Simpang Pujasera sekira Pukul 01.00 WIB dini hari serta satu orang laki-laki KM (32) yang juga bersamaan dengan mereka.
Selain itu, dua orang wanita yang berkelainan tersebut yang diduga lesbian, juga terciduk petugas di Kafe Pelangi Kawasan Pondok Kecamatan Padang Selatan, dengan inisial DF (27) dan NS (23).
Mereka semua yang terjaring oleh Petugas dalam rangka pengawasan terhadap pekat ini dibawa ke Mako Satpol PP jalan Tan Malaka Padang untuk diproses sesuai ketentuan.
Yadrison Kasat Pol PP Padang mengatakan, kalau dirinya terus berkomitmen dalam mebrantas maksiat. Hal ini sesuai dengan apa yang telah di deklerasikan oleh Pemkot Padang bersama semua elemen pemerintahan dan organisasi lainya pada minggu pagi di Pelantaran Parkir bagian Barat Gor H Agus Salim Padang.
Baca Juga: Presiden Diminta Berikan Amnesti Kepada Baiq Nuril Makmun
"Kita dari awal sudah komit untuk memberantas maksiat dan penyakit masyatakat lainnua di Kota Padang, sesuai degan visi-misi Wali Kota bahwa Padang harus terhindar dari perbuatan maksiat sehingga Kota Padang menjadi Kota yang aman nyaman dan tenang bagi masyarakat," kata Yadrison seperti dilansir Minangkabaunews.com (jaringan Suara.com).
"Jika ditemukan adanya PSK setelah pemeriksaan oleh PPNS ya kita kirim untuk dibina. Bagi remaja yang berkelainan (diduga lesbian) ini akan kita serahkan ke dinas sosial," sambung Yadrison.
Yadrison pun mengingatkan, bahwa masyarakat dari semua elemen di Padang tengah gencar-gencarnya menolak yang namanya maksiat dan LGBT.
"Agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan di tengah-tengah masyarakat nantinya, saya imbau kepada generasi muda agar tidak usah ikut-ikutan gaya kebarat-baratan, karena kita berada di ranah Minang yang sudah mempunyai falsafah adat, Adat Basandi Sarak, Sarak basandi Kitabullah, maka yang dilakukan itu tidak sesuai dengan adat dan budaya kita, segeralah untuk berubah cara bergaulnya," imbuh Yadrison.
Artikel ini telah terbit di laman Minangkabaunews.com dengan judul: "Sejumlah Wanita diduga LGBT diamankan Petugas Satpol PP Padang"
Berita Terkait
-
Deklarasi Padang Anti Maksiat, Wali Kota Ajak Pembeking Taubat
-
Sepekan Tidur di Gudang, Kondisi Sepasang ABG Bikin Miris Warga
-
Bujang Sudah 7 Tahun Diikat Ibu dan Ayah di Pohon Beringin
-
Izin Mau Tes CPNS, Gadis Jambi Malah Asyik Mesum di Hotel
-
Tak Dapat Perhatian dari Keluarga, 2 Wanita Ini Jadi Lesbian
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut