Suara.com - Polres Merangin batal menyerahkan pasangan kekasih bernama Yustian (24) dan Nissa Regina (17) ke Jakarta karena alasan ada gangguan penerbangan. Sejoli itu merupakan tersangka terkait kasus pembunuhan pemandu lagu bernama Ciktuti Iin Puspita yang ditemukan tewas di lemari kamar indekos di Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar mengatakan akibat kendala itu, dua tersangka itu baru akan bawa ke Jakarta untuk diproses hukum pada Kamis (22/11/2018) besok.
"Barusan kami dapat kabar bahwa di sana untuk pesawat tidak bisa diterbangkan ada alasan teknis, mungkin dari pihak penerbangan sehingga ditunda besok pagi jam 09.50 WIB," kata Indra, Rabu (21/11/2018).
Terkait pelimpahan tersangka itu, Indra mengaku akan kembali berkoordinasi dengan Polres Merangin yang menangkap Yustian dan pacarnya ketika kabur ke Jambi.
"Intinya malam ini mereka batal untuk ke Jakarta karena dengan alasan teknis penerbangan dan kami coba lagi besok," tambahnya.
Indra mengatakan jika pihaknya telah berencana melakukan pemeriksaan mendalam terhadap keduanya, kemudian melaksanakan pra-rekonstruksi pada keesokan harinya.
"Ya tadinya memang malam ini [kalau] sudah sampai, kita sudah melakukan pemeriksaan pendalaman lebih jauh. Kita lihat dari alat bukti ada, kita akan lakukan prarekon besok, rencananya seperti itu," tutur Indra.
Kekinian, kepolisian tengah menunggu hasil autopsi korban yang dilakukan pihak Rumah Sakit Fatmawati. Hasil autopsi tersebut nantinya akan melengkapi keterangan yang telah dihimpun pihak kepolisian untuk menetapkan persangkaan pasal tindak pidana kepada keduanya.
"Ada beberapa barang bukti, kemudian saksi kita sudah periksa 6, kita akan kembangkan terus. Kita tinggal menunggu hasil dari tadi siang forensik yang melakukan autopsi dan hasil TKP sampai sekarang masih dianalisa. Terus tersangka ini akan dilakukan pendalaman lebih jauh," Indra menandaskan.
Baca Juga: Tanpa Kemenangan di Enam Laga, O'Neil Tak Lagi Tukangi Irlandia
Berita Terkait
-
Uang Tip Titipan Berujung Iin Puspita Dibunuh dalam Lemari Baju
-
Dikunci Pemilik, Polisi Buka Paksa Kamar Rekan Haris Simamora
-
Mayat Iin Puspita Masih di RS Fatmawati, ke Mana Keluarganya?
-
Iin Puspita Sosok Pencinta Doraemon, Yuk Intip Isi Kamarnya
-
Sebelum Dibunuh, Pelaku dan Iin Puspita Sempat Bertengkar Hebat
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel