Suara.com - Tim calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo atau Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin menyayangkan lawan politiknya, Prabowo Subianto yang dinilai menghina tukang ojek. Prabowo mengaku sedih saat melihat meme masa depan anak bangsa hanya menjadi tukang ojek.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Maruf Amin, Hasto Kristiyanto menilai seharusnya tugas seorang pemimpin menciptakan pekerjaan bagi rakyat, bukanlah merendahkan profesi apapun termasuk profesi tukang ojek.
"Tugas pemimpin untuk menciptakan pekerjaan yang bermartabat bagi rakyat, apapun itu profesi, gojek, tukang ojek, tukang sayur, pedagang keliling itu profesi yang bermartabat, jangan merendahkan profesi seperti itu," ujar Hasto di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Karena itu kata Hasto, seharusnya yang dilakukan seorang pemimpin menggelorakan semangat bahwa profesi apapun bermartabat, selama dilaksanakan dengan tulus, dibanding orang-orang yang mengemplang hutang.
"Bahwa tukang sapu pun bermartabat selama dilaksanakan dengan tulus bahkan kami katakan itu jauh lebih bermartabat dari mereka yang mengemplang utang, dari mereka yang tidak bertanggung jawab terhadap karyawan seperti itu jauh lebih bermartabat tukang ojek," kata dia.
"Sehingga untuk menyamaikan profesi yang bermartabat itu harus diukur dari itu profesi dilaksanakan dengan baik, tanggungjawab, keikhlasan ya persoalan kemudian banyak yang masih bekerja di sektor informal," sambungnya.
Tak hanya itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan menuturkan momentum Pemilu merupakan momentum mencari pemimpin yang baik. Ia juga berharap masyarakat bisa mencontoh Presiden Jokowi yang merupakan masyarakat dari kalangan bawah.
"Justru melalui pemilu ini kita ingin mencari pemimpin yang baik, bisa membuat tukang ojek punya mimpi dan cita-cita dan dapat menjalankan itu anak bisa jadi dokter, insinyur, pengusaha dan banyak contoh-contohnya keberhasilan dari kalangan bawah menjadi pemimpin seperti pak Jokowi misalnya. Jadi jangan lihat profesi rakyat dengan pesimisme, lihat mereka dari potensi untuk berkembang dan Jokowi dengan KIS, KIP, keluarga harapan justru ingin mengangkat martabat mereka apapun profesi rakyat itu adalah terhormat," tandasnya.
Baca Juga: Fadli Zon: Prabowo Tak Hina Tukang Ojek
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral
-
Momen Eks Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Tinggalkan Bui, Dikawal Ketat di Pernikahan Anak
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Mendagri Tekankan Efisiensi Anggaran dalam Konsinyering RKA 2026
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar