Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau kepada seluruh anggota Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) tidak terpecah akibat perbedaan pilihan politik di Pemilu 2019.
"(Di KAHMI) Kita bicara ilmiah saja, jadi tidak bisa bicara nanti April (2019) pilih siapa. Ini tidak bisa di sini, karena pasti pecah kalau kita bicara keberpihakan di KAHMI ini," kata Wapres JK saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KAHMI di Jambi, Sabtu (24/11/2018).
Wapres meminta agar KAHMI mengangkat isu-isu yang dapat membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia di setiap rakernas atau kegiatan lain, antara lain bidang perekonomian, teknologi, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai organisasi intelektual, KAHMI diharapkan dapat mendorong inovasi teknologi bagi masyarakat sehingga siap menghadapi persaingan dunia secara global, khususnya di bidang perekonomian.
"Saya menyarankan, untuk pertemuan rakernas berikutnya, kita bicara teknologi, kita bicara keilmuan, kita bicara ekonomi, kita bicara hal-hal apa yang dibutuhkan masyarakat pada dewasa ini untuk kemajuan," jelas JK seperti dilansir Antara.
Ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi menjadi hal yang tidak dapat dihindari di masa datang, kata Wapres. Apabila masyarakat Indonesia tidak mengetahui dan mengikuti perkembangan teknologi, maka akan tertinggal dengan negara lain.
"Tanpa keilmuan, maka kemunduran yang kita akan dapatkan. Ini harus membuat pikiran-pikiran yang maju, karena KAHMI tidak bisa kita jadikan alat kekuasaan perorangan, karena kita semua berbeda-beda sumber dan posisi politiknya," katanya.
Wapres berharap dalam rakernas tersebut, KAHMI dapat menghasilkan inovasi yang dapat bermanfaat bagi kehidupan kebangsaan di Indonesia, terutama untuk menjaga persatuan di tahun pemilu.
"Mudah-mudahan dalam pembicaraan-pembicaraan yang tentu tujuannya semua bagaimana menyatukan bangsa ini, akan menjadi bagian yang penting dalam kehidupan organisasi bagi kita sendiri," ujar Wapres.
Baca Juga: Jasad Hakim Korban Lion Air Jatuh Dimakamkan Tengah Malam
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?
-
Kembali Datangi DPR, ICW Kirim Surat Keberatan 'Tagih' Informasi Soal Pendapatan Anggota Dewan
-
KontraS Ajukan Tiga Tuntutan untuk Tim Investigasi Demo Ricuh Bentukan Prabowo
-
Dicecar KPK soal SK Korupsi Haji, Eks Sekjen Kemenag 'Lempar Bola' ke Dirjen PHU
-
Total 5 Korban Tewas, Balita Ikut jadi 'Tumbal' Terbakarnya Sumur Minyak Ilegal di Blora
-
Gibran Pakai Sarung Tangan Terbalik saat Hendak Panen Lobster Jadi Sorotan, TNI Turun Tangan
-
MAKI Ancam Praperadilankan KPK Jika Tak Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Kuota Haji
-
MAKI Laporkan Eks Menag Gus Yaqut ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Pengawasan Haji
-
Tragis! Slamet Rahardjo Tewas Tenggelam di Cilincing
-
THR Haram di Kemnaker? KPK Usut Dugaan Korupsi Sistematis Libatkan Puluhan Pegawai!