Suara.com - Sebuah mobil bak terbuka (pick up) terguling karena diduga mengalami rem blong di kawasan Green Lake, Tangerang pada Minggu (26/11/2018) sekira pukul 12.40 WIB.
Mobil bak terbuka tersebut rupanya membawa 23 santri yang telah menghadiri Maulid Nabi di Kampung Pondok, Karang Tengah, Kota Tangerang.
Akibatnya, ke 23 santri Pondok Pesantren Miftahul Huda yang menjadi penumpang di mobil tersebut pun menjadi korban.
Para penumpang tersebut terpental karena mobil yang ditumpanginya terguling. Para korban pun mengalami luka cukup parah. Beberapa diantaranya dikabarkan meninggal dunia.
Terkait dengan kecelakaan tersebut, Pengamat Transportasi sekaligus akademisi Universitas Katolik (Unika) Sugijapranata, Djoko Setijowarno menilai, bahwa kendaraan bak terbuka memang seharusnya tidak diperuntukan mengangkut manusia.
"Mobil barang bak terbuka tidak boleh digunakan untuk angkut orang," kata Djoko kepada Suara.com, Senin (26/11/2018).
Namun pada kenyataannya, masih banyak mobil bak terbuka di berbagai daerah yang digunakan untuk mengangkut manusia bahkan hewan.
"Kenyataan di lapangan banyak yang dilanggar," ucap Djoko.
Menurut Djoko, hal tersebut terjadi karena kurang patuhnya para sopir pick up melakukan uji kelayakan kendaraan.
Jika para sopir pick up secara rutin melakukan uji kelayakan dan mendapatkan pemahaman tentang penggunaan mobil pick up adalah sebagai angkutan barang, maka kecelakaan yang memakan korban sebanyak 23 santri bisa diminimalisir.
"Kendaraan wajib uji kir, masih banyak yang tidak melakukan pengujian," tuturnya.
Maka dari itu, pemerintah maupun pihak berwajib perlu bekerjasama untuk melakukan pengaturan yang lebih ketat lagi terkait dengan penggunaan kendaraan bak terbuka.
"Oleh karena itu perlu ditingkatkan pengawasan di lapangan (razia)." pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU