Suara.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily membantah apabila timnya dianggap sebagai kompor atau pihak yang memanaskan masa kampanye di Pemilihan Presiden 2019. Ace justru menganggap kubu sebelah yang justru menjadi sumbu kompor saat masa kampanye.
Menurut Ace, tim Jokowi - Ma'ruf Amin selama masa kampanye selalu menebarkan optimisme kepada masyarakat, bukan malah memanaskan masa kampanye dengan narasi yang tidak sesuai dengan gagasan atau program Pilpres 2019. Ace juga menolak kalau timnya dituduh sebagai melempar narasi yang malah membuat masyarakat menjadi pesimis.
"Tidak benar bahwa kami yang melakukan kompor-kompor itu, justru yang kompor-kompor itu pihak-pihak yang selama ini melemparkan narasi ketidakpastian pesimisme dan membuat mayarakat Indonesia menjadi ketakutan," kata Ace di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/11/2018).
Politikus Partai Golkar ini kemudian memutarbalikan pertanyaan terkait siapa yang memulai untuk menyalakan 'kompor' di masa kampanye. Ace pun mencontohkan kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang selalu menebarkan narasi ketidakpastian dan ketakutan kepada masyarakat.
"Kita tahu bahwa yang melempar isu misalnya Indonesia bubar 2030, kemudian 99 persen rakyat Indonesia hidup pas-pasan. Jadi buat kami narasi-narasi seperti itu ya sesungguhnya mengompori rakyat Indonesia untuk bersikap pesimis padahal kita ingin rakyat Indonesia maju," pungkasnya.
Sebelumnya Capres petahana Jokowi mengatakan banyak pihak yang mealkukan memanas-manasi selama sebelum dan saat masa kampanye Pilpres 2019. Jokowi menyebut pihak tersebut sebagai kompor.
"Kita ini saudara, sebangsa, dan se-Tanah Air. Jangan lupakan itu. Ini karena banyak kompor, karena dipanas-panasi, dikompor-kompori jadi panas semuanya," kata Jokowi setelah mendapatkan gelar adat Rajo Balaq Mangku Nagara, di Griya Agung, Palembang, Minggu (25/11/2018).
Tag
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Diterima PM Australia di Kirribilli House Sydney
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Geger Foto Ijazah Jokowi, Roy Suryo Sebut Pria di Dalamnya Bukan Presiden, Tapi Sosok Ini
-
Roy Suryo Klaim Siap Diperiksa Sebagai Tersangka Ijazah Jokowi, Sindir Kasus Silfester Matutina
-
Langkah Mengejutkan Prabowo-Albanese: Apa Isi Perjanjian Keamanan Baru yang Mengguncang Kawasan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Asfinawati Nilai Ada 'Main Politik' di Balik Mandeknya Kasus HAM di Kejagung
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan