Suara.com - Mabes Polri memperpanjang operasi satuan tugas khusus (Satgassus) Polri di Papua hingga pelaksanaan Pemilu 2019 rampung. Operasi Satgassus itu untuk mengantisipasi gangguan keamanan masyarakat, khususnya dari kelompok separatis bersenjata.
“Satgassus Papua akan diperpanjang untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas saat pemilu tahun 2019," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/11/2018).
Dedi menerngkan, operasi Satgassus diperlukan guna meningkatkan keamanan. Sebab ketika Pilkada Serentak Juni 2018 lalu, penyelenggara pemilu yang membawa logistik Pilkada diserang oleh kelompok separatis di Distrik Torere, Puncak Jaya.
“Operasi Satgassus kami perpanjang sampai Pemilu 2019 selesai. Ini untuk meminimalisir dan mitigasi ancaman serangan KKB (kelompok kriminal bersenjata),” ujar dia.
Selain peningkatan keamanan, Satgassus juga punya tugas lain, yakni mendidik masyarakat untuk bercocok tanam dan beternak.
“Saat ini yang justru dikembangkan binas noken. Kami melakukan persuasif kepada masyarakat Papua dalam rangka meningkatkan kemampuan, mencerdaskan anak-anak Papua dengan binas noken,” tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban