Suara.com - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut mobil pick up yang membawa rombongan santri di Cipondoh, Tangerang, Banten. Kecelakaan itu adalah menewaskan tiga orang dan melukai 20 orang lainnya.
Olah TKP berlangsung di flyover Jalan Boulevard Green Lake, Cipondoh, Tangerang, Senin (26/11/2018). Sebelumnya, olah TKP sudah dilakukan pada Minggu (25/11/2018) tak lama usai insiden kecelakaan maut terjadi.
“Sekarang untuk memperjelas lagi, kami cek ulang. Kami beri tanda kembali untuk bekas-bekas dari pada korban, kemudian bekas kendaraan, kemudian titik tumbur, ceceran darah sudah kami kasih tanda kembali. Artinya, kami pertegas kembali dengan tanda-tanda itu,” ujar Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota AKP M Isa Ansori seperti dilansir Bantennews.co.id.
Atas insiden kecelakaan maut itu, polisi masih melakukan penyelidikan untuk menentukan unsur pidana dalam kecelakaan ini. Sopir pick up maut juga belum bisa diperiksa karena masih dirawat di rumah sakit.
“Ya kemungkinan itu (unsur pidana) pasti ada, namun sekali lagi kami sedang melakukan penyelidikan. Kemudian nanti selanjutnya kami penyidikan, sementara kami periksa saksi-saksi, saksinya ada dua sampai tiga. Kemudian pengemudi juga pada saat kami cek di rumah sakit, belum bisa dimintai keterangan,” Isa menjelaskan.
“Kemungkinan kata keluarga besok, kami kembali mintai keterangan. Karena pada saat kami cek, dia mengalami trauma di dada maupun kepala, jadi sudah sadar, namun belum bisa dimintai keterangan,” sambung dia.
Diketahui, rombongan santri yang menumpang pikap tersebut baru saja pulang dari acara Maulid Nabi. Kecelakaan ini menewaskan tiga orang santri, yaitu Syaif Ali Maulana (14), Mahmud Hanafi (16), dan Sofyan (15).
“Informasi dari masyarakat bahwa kendaraan Kijang bak terbuka melaju cukup kencang dari arah Metland, Ciledug, mengarah ke Green Lake, dan pada saat melintas di flyover dan kondisi jalan berbelok dan menurun, kendaraan tersebut kehilangan kendali sehingga menabrak pembatas jalan sebelah kiri,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangannya, Minggu (25/11/2018). (Bantennews.co.id)
Baca Juga: Pulau Reklamasi Resmi Berganti Nama, Anies Siapkan Kelurahan Baru
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram