Suara.com - Keluarga 7 anak buah kapal yang dinyatakan hilang dalam peristiwa tenggelamnya KM Multi Prima I, Kamis (22/11) pekan lalu, meminta Badan SAR Nasional turut membantu proses pencarian.
KM Multi Prima I tenggelam saat berlayarar dari Surabaya Jawa Timur menuju Waingapu. Kapal itu tenggelam di perairan Pulau Kapoposang Bali, utara perairan Pulau Sumbawa Nusa Tenggara Barat, Kamis malam pukul 20.05 WITA.
Ummi Hadyah Saleh, keluarga salah satu dari 7 ABK KM Multi Prima I mengatakan, pencarian kekinian hanya dilakukan oleh tim SAR Mataram.
"Kami pihak keluarga meminta Basarnas untuk ikut membantu pencarian tujuh korban KM Multi Prima. Karena saat ini hanya SAR Mataram yang diterjunkan," tutur Ummi kepada Suara.com, Selasa (27/11/2018).
Ummi menuturkan, berdasarkan informasi yang di dapat dari tim SAR Mataram, kemungkinan 7 ABK terbawa arus ke perairan lain. Untuk itu, Ummi meminta tim SAR Makasar dan Bali turut melakukan pencarian.
"Kami juga meminta Basarnas mencari bangkai kapalnya. Kemungkinan bisa jadi korban-korban masih ada di dalam kapal, karena hingga saat ini belum satu pun ditemukan,” tambahnya.
Untuk diketahui, Ummi merupakan anak dari M Pande Saleh (67), satu dari 7 ABK KM Multi Prima I yang kekinian belum ditemukan.
Berdasarkan informasi dari tim SAR Mataram, mereka meyakini 7 ABK Multi Proma I yang hilang itu terdampar di Pulau Sedapur, kawasan Selat Sumba.
"Kalau ketujuh korban itu terdampar di Pulau Sedapur, mereka bisa menghubungi penduduk. Perahu kami masih menuju ke sana, sudah mendekat," kata Kepala SAR Mataram I Nyoman Sidakarya.
Baca Juga: Hulkenberg Salto, Spice Girls Ternganga ...
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia