Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi tak menutup kemungkinan kembali memanggil Direktur Utama PT PLN Sofyan Basyir, untuk diperiksa terakit kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1.
"Kalau memang penyidik membutuhkan, tentu tidak menutup kemungkinan akan kembali dipanggil. Karena sebelumnya kan sudah dilakukan proses pemeriksaan. Tapi saya belum mendapat informasi yang lebih detail siapa saja saksi-saksi yang akan dipanggil dalam kasus ini," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (27/11/2018).
Febri mengungkapkan, KPK masih melakukan pendalam dengan memeriksa mantan Menteri Sosial Idrus Marham, sehingga bisa saja nanti penyidik KPK memanggil Sofyan.
"Sepanjang dibutuhkan maka akan dilakukan pemanggilan. Untuk IM (Idrus Marham) sendiri masa penahanan masih ada waktu sekitar 30 hari ke depan," katanya.
Untuk diketahui, penyidik KPK dalam kasus ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Satuan Komunikasi Corporate PT PLN, I Made Suprateka.
KPK memeriksa I Made Suprateka untuk memastikan ada atau tidaknya pertemuan antara Sofyan Basyir dengan tersangka mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih dalam pembahasan proyek PLTU Riau-1.
Untuk diketahui, dalam beberapa persidangan kasus ini, terdakwa bos Blackgold Johannes B Kotjo menyebut melakukan pertemuan pembahasan proyek bernilai USD 900 juta tersebut dengan Sofyan Basyir serta Eni Maulani Saragih maupun Idrus Marham.
Dalam kasus ini, KPK baru menetapkan tiga orang tersangka yakni Bos Blackgold Johannes B. Kotjo, Eni Saragih dan Idrus Marham.
Baca Juga: KPK Selisik Pertemuan 4 Mata Dirut PLN soal Suap PLTU Riau
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka