Suara.com - Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga tengah menginvestigasi retaknya ruas jalan di kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kepala Balai Besar Pelaksaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Ditjen Bina Marga, Hari Suko Setiono mengatakan, investigasi tersebut dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab keretakan tanah yang terjadi di titik pengerjaan talud (dinding penahan) tersebut.
"Ini kerusakan minor, yang mempunyai dampak besar. Kita lakukan investigasi di lapangan apa penyebab terjadinya kembali keretakan atau pergeseran tanah di lokasi itu," kata Hari, Kamis (29/11/2018).
Akibat retakan tanah tersebut, pengerjaan talud pasca-longsor di kawasan Puncak beberapa bulan lalu itu dapat terganggu. Meski demikian, Hari menyebut konstruksi talud di dasar tebing yang telah dibangun sudah cukup kuat menahan tanah.
"Sekarang sudah 80 persen. Kalau tidak ada kerusakan, harusnya pengerjaan (talud) selesai dalam waktu dekat. Tapi karena ada kerusakan baru, kami belum bisa pastikan selesainya kapan," ujar dia.
Pihaknya pun meminta kepada polisi untuk melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi agar mengurangi getaran kendaraan yang melintas karena dikhawatirkan dapat memperparah kondisi retakan.
"Kami sudah minta pihak polisi untuk memberlakukan buka tutup jalan secara bergantian," ujarnya lagi.
Diketahui, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Bogor dalam beberapa hari terakhir membuat ruas jalur Puncak tepatnya di kawasan Riung Gunung, Cisarua, Kabupaten Bogor mengalami keretakan pada Rabu (28/11/2018) kemarin.
Akibat retaknya sebagian badan jalan dengan panjang sekitar 20 meter dan lebar 30 sentimeter tersebut polisi memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan buka-tutup secara bergantian di lokasi retakan.
Baca Juga: Bupati Lebak Terbitkan SE Gelar Khataman Al-Quran Pada 2 Desember di Masjid
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor