Suara.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengimbau warganya tidak perlu untuk berangkat menghadiri aksi Reuni Akbar Mujahid 212 di Jakarta, Minggu (2/11) akhir pekan ini.
Soekarwo beranggapan, dalam menyampaikan aspirasi tidak harus fisiknya yang datang, yang terpenting menurutnya aspirasi yang disuarakan tersampaikan.
"Jadi, demokrasi yang sangat kualitatif itu kontennya sampai, bukan fisik yang kemudian tidak ada konten," kata Soekarwo kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, seperti diberitakan Times Indonesia—jaringan Suara.com, Jumat (30/11/2018).
Ia juga menjelaskan, imbauan ini diungkapkan mengingat persoalan teknis, Surabaya dan Jakarta jaraknya jauh.
"Saya khawatir mereka jatuh di jalan. Isi dan maksudnya saja dikirimkan ke sana (Jakarta). Kalau berangkat, malah bingung di sana nantinya, pipis (buang air kecil) nanti sulit," papar Gubernur dua periode ini
Gubernur yang juga ketua Partai Demokrat Jatim ini menolak berkomentar adanya muatan politik di dalam acara reuni tersebut. Ia berkilah tidak tahu menahu, sebab ia bukan pakar politik.
"Saya hanya khawatir kecelakaannya dan kesulitan biaya saja. Ada beberapa yang tetap berangkat, tapi dilakukan pendekatan. Ditanya maksudnya apa, deklarasi di sini saja (Jatim) dan dititipkan aspirasinya. Kepala-kepala daerah di Jatim juga sudah melakukan pendekatan ke arah sana," papar Gubernur Jatim Soekarwo terkait rencana aksi reuni 212.
Berita ini kali pertama diterbitkan Timesindonesia.co.id dengan judul ”Gubernur Soekarwo Imbau Warga Jatim Tak Hadiri Reuni 212”
Baca Juga: Sandiaga Akan Perbaiki Pengelolaan Dana BPJS Kesehatan Jika Menang Pemilu
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor