Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengklaim akan memperbaiki pengelolaan BPJS Kesehatan kalau menang di Pemilu 2019. Sandiaga menganggap sistem tersebut harus dikaji ulang.
Hal itu disampaikan Sandiaga saat bertemu dan menerima keluhan dari emak-emak yang merasa kualitas pelayanan BPJS kali ini terus menurun di kediaman Caleg DPRD DKI PKS Kartawinata di kawasan Jalan Rawa Gabus, Kapuk, Jakarta Barat, Jumat (30/11/2018).
"Kita sampaikan akan lakukan secara komprehensif kajian ulang, berapa sih sebetulnya yang dibutuhkan untuk BPJS. Karena kita harus hitung betul kemampuan dari pemerintah dan pengelolaan BPJS agar lebih baik," kata Sandiaga di lokasi.
Mantan Wagub DKI Jakarta ini kemudian mengklaim memiliki keahlian dalam bidang keuangan, sehingga akan memperbaiki manajemen BPJS Kesehatan jika terpilih tahun depan.
"Jadi kita hitung betul berapa preminya dan berapa yang harus ditangani oleh pemerintah. Kebetulan saya punya pengalaman di bidang keuangan. idak terjadi BPJS akan memenuhi untuk kewajiban dokter, rumah sakit dan obat," kata dia.
Selain itu, pengusaha yang terjun ke dunia politik ini juga akan melihat kemampuan masyarakat dalam membayar iuran BPJS Kesehatan. Tetapi Sandiaga tidak menyinggung soal iuran yang harus dinaikkan untuk menutup defisit yang selama ini terjadi.
"Kita akan lihat kemampuan masyarakat dan keekonomiannya. Nah ini tidak pernah dibuka secara uji publik. Kami sampaikan mungkin hanya menengah ke bawah yang ditanggung atau ke atas," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan