Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyayangkan aksi pembunuhan terjadi karena perbedan pendapat soal Pilpres 2019. Sandiaga meminta kepada masyarakat untuk menyikapi perbedaan dengan positif, sehingga kasus pembunuhan di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, baru-baru ini tidak terulang.
"Hidup ini harus kita yakini bahwa semuanya sudah tertulis di lauful mahfudz, jadi buat apa masyarakat saling gontok-gontokan, saya selalu bilang kalau kampanye harus damai menjaga ukhuwah kita," kata Sandiaga di Jalan Rawa Gabus, Kapuk, Jakarta Barat, Jumat (30/11/2018).
Menurut Sandiaga masyarakat seharusya bisa berpikir lebih dewasa soal Pemilu 2019. Sehingga meski beda pilihan politik tetap bersatu dan menciptakan suasana yang aman.
"Mari gunakan perbedaan kita ini untuk membangun Indonesia lebih baik. Kalau kita komitmen dengan kampanye damai, sejuk, kita harus turunkan tensi politik kita, jangan saling memprovokasi, itu harapan kita ke depan," pungkasnya.
Sebelumnya Subaidi, seorang tukang gigi tewas setelah ditembak oleh Andika di wilayah perbatasan Desa Sokobanah Tengah dengan Desa Sokobanah Laok, Sampang, Madura, Jawa Timur, Rabu (21/11/2018) lalu.
Sebelumnya keduanya terlibat aksi saling menantang terkait Pilpres di media sosial Facebook. Mereka pun berjanjian untuk bertemu dan terlibat duel. Subaidi yang kalah itu membawa senjata tajam kalah duel dengan Andika yang membawa pistol rakitan.
Berita Terkait
- 
            
              Sandiaga Harap Jokowi - Prabowo Hadir dan Berpelukan di Reuni Akbar 212
 - 
            
              Sandiaga Akan Perbaiki Pengelolaan Dana BPJS Kesehatan Jika Menang Pemilu
 - 
            
              Sandiaga Janjikan Anak Muda Masjid Bisa Jadi Entrepeneur
 - 
            
              Bertemu Keluarga Bisri Syansuri, Sandiaga Digoda Soal Aksi Langkahi Makam
 - 
            
              Jelang Pilpres, Panglima TNI Sebarkan Buku Panduan ke Prajurit
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?
 - 
            
              Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
 - 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut
 - 
            
              Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK