Suara.com - Warga Desa Menyono, Kecamatan Kuripan, Probolinggo, Jawa Timur sedang diteror santet setelah ada warga yang meninggal dunia dan sakit akibat dugaan aksi ilmu hitam atau teluh dari pihak yang tak bertanggungjawab.
Merebaknya isu tersebut, tim Dokpol (Dokter Polisi) Polres Probolinggo langsung mendatangi kediaman warga yang diisukan terkena santet. Kedatangan itu untuk memberikan penjelasan kepada korban dan keluarga secara medis.
Dua warga bernama Ayu (13) dan Leni (17) yang diduga terkena ilmu hitam pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Berdasarkan pemeriksaan tim dokter, dua warga itu bukan sakit karena terserang santet, melainkan sakit deman berdarah.
“Ada dua warga yang sakit dan satu warga lainnya meninggal, oleh warga diisukan kena santet. Dari hasil pemeriksaan dari kami, dua warga yang sakit itu terjangkit gejala demam berdarah,” kata Paurkes Polres Probolinggo, Iptu Listiawan Hendro Winarmo seperti dikutip Timeindonesia.co.id--jaringan Suara.com Selasa (4/12/2018).
Hendro menjelaskan polisi dan pemerintah setempat juga memberikan penjelasan kepada warga yang anggota keluarganya tewas diduga karena serangan santet. Dia pun menyampaikan, penyebab warga yang meninggak itu karena penyakit yang sama, bukan santet.
“Kami langsung memberikan pengobatan. Serta memberikan edukasi dan pola pikir yang logis secara medis tentang gejala dan penyebab arti pentingnya kesehatan, dan menjaga kebersihan lingkungan,” tutur Hendro.
Sementara itu, Sekcam Kuripan Witjaksono mengungkapkan, memang kondisi itu warga menduga karena adanya santet, yang membuat kluarganya meninggal dan sakit.
“Tapi dengan tindakan yang dilakukan Dokpol dan Muspika setempat, melakukan anjangsana dan memberikan penjelasan ke pihak keluarga. Alhamdulillah, hasilnya kondusif, dan keluarga yang sakit dan meninggal meyakini itu penyakit gejala demam berdarah. Akhirnya kita mampu menghilangkan isu santet itu,” tandas Wijaksono. (TIME INDONESIA)
Baca Juga: Dari Perumahan hingga Lapas Kebanjiran, Puluhan Warga Jambi Dievakuasi
Berita Terkait
-
Cicil Motor Ninja 250 R, Andik 18 Kali Mencuri
-
Rekam Penangkapan Rakyat, Dokter Muda Papua Disiksa 10 Polisi
-
Berkedok Dukun Pengganda Uang, Guru Tipu Warga Riau Miliaran Rupiah
-
FPI Minta Penghina Habib Rizieq Dajal Diperoses Hingga ke Persidangan
-
Aksi Pencurian Bermodus Kencan, Andhika Kerap Incar Mama Muda
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Gegara Merokok, Ratusan Siswa Mogok Belajar
-
Mempelai Pria Ini Gagal Patahkan Batako Pakai Kepala, Endingnya di Luar Dugaan
-
'Mangkir Berjamaah?' 4 Saksi Korupsi Digitalisasi SPBU Kompak Absen dari Panggilan KPK
-
Kalah Praperadilan, Kubu Nadiem 'Sentil' Hakim Cuma Hitung Alat Bukti Tidak Uji Substansi
-
Tragis! Mahasiswa Unpad Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu, Mobil Hangus Terbakar
-
Dorong Pengembangan Energi Hijau, Pemda Bengkulu Dukung PLN Kembangan PLTP Hululais & Kepahiang
-
Tak Akan Kunjungi Israel, Ternyata Begini Agenda Asli Presiden Prabowo Usai KTT Perdamaian Gaza