Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan tidak pernah memiliki masalah dengan awak media. Pernyatan Ma'ruf menanggapi kemarahan Capres nomor urut 02 Prabowo Subanto kepada wartawan yang kini tengah ramai dibicarakan.
"Kalau saya dengan media selalu berteman," ujar Ma'ruf di kediamanya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/12/2018).
Prabowo sebelumnya menganggap sejumlah media massa di Indonesia tidak objektif dalam memberitakan jumlah massa yang hadir di acara Reuni Akbar 212. Prabowo mengklaim Reuni Akbar 212 yang berlangsung di lapangan Monas, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu dihadiri 11 juta umat Islam.
Menurut Ma'ruf, kehangatan hubungan yang terjalin antara dirinya dan media karena adanya simbiosis mutialisme atau saling menguntungkan.
"Saya kan kan butuh media, media juga butuh saya kan untuk cari berita, saya butuh media untuk diberitakan," kata Ma'ruf sambil tertawa bersama wartawan yang hadir dikediamanya.
Ketua MUI ini kemudian menganggap media massa merukapakan salah satu pilar demokrasi yang harus dijaga. Media massa, kata dia, merupakan penyambung lidah masyarakat untuk beraspirasi dan menyampaikan kritik kepada masyarakat.
Sabil berseloroh, Ma'ruf berharap media massa tidak hanya memberitakan sisi yang jelek saja. Ucapan Maruf itu kemudian membuat wartawan yang ada di lokasi tertawa karena guyonan sang Cawapres.
"Saya kira saling membutuhkan. Maka kita saling berkolaborasi, cuman jangan bertakan yang jelek jelek gitu lho. Beritakan yang bagus-bagus saja," kata dia.
Sebelumnya Prabowo Subianto menyampaikan kemarahannya pada sejumlah media mainstream di Indonesia. Kekesalan Prabowo berawal dari seringnya media menerbitkan berita tidak berimbang dalam memberitakan jalannya Pemilihan Presiden 2019.
Baca Juga: Bawa Motor ke Tepi Pantai, Bule Ditampol Pengunjung Pantai Berawa
Puncaknya, Prabowo menilai media sudah menelanjangi tubuhnya sendiri lantaran enggan memberitakan peristiwa reuni 212 di Lapangan Monas, Minggu (2/12/2018).
"Ada upaya besar untuk memanipulasi demokrasi di Indonesia. Parpol mau dibeli, pejabat mau dibeli dimana-mana, rakyat mau dibohongi, dicuci otaknya dari pers yang banyak bohongnya daripada benarnya," kata Prabowo.
Karena itu, di depan para penyandang disabilitas Prabowo menyerukan untuk tidak menghormati media-media yang ada di Indonesia. Prabowo bahkan menyebut media-media di Indonesia sebagai antek asing.
Berita Terkait
-
Prabowo Minta Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Mendikdasmen Hingga Sejarawan Bereaksi
-
Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo
-
Menkeu Purbaya Diprediksi Akan Bertahan Lama di Kabinet Prabowo
-
Firdaus Oiwobo Sebut Prabowo Singa Dikelilingi Kambing, Netizen: Baru Kali Ini Dia Benar
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Belum Kepikiran Banding, Jaksa Pasrah Hakim Vonis Ringan Nikita Mirzani?
-
Kejinya Sejoli di Karawang Pembunuh Bayi: Mulut Ditutup Lakban, Dibuang Pakai Tas Ransel
-
DPD RI Gelar DPD Award 2025 Perdana, Angkat Kiprah Pahlawan Daerah ke Panggung Nasional
-
Rampas Motor Emak-emak saat Bonceng Anak, Polisi Buru Komplotan Debt Colletor di Pulogadung
-
DPR Dukung Penyelidikan Korupsi Whoosh: Tidak Boleh Tebang Pilih!
-
Biar Tetap Eksis di Dunia Pendidikan, Begini Tantangan Pesantren Gembleng Para Santri
-
Modal Senjata Mainan, Pelaku Curanmor di Cengkareng Tewas Usai Diamuk Warga
-
Prabowo Minta Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Mendikdasmen Hingga Sejarawan Bereaksi
-
Pihak BGN Tegaskan Uang Rp5 Juta untuk Orang yang Bikin Konten Positif MBG Cuma Guyon
-
5 Fakta Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Pengadilan Ungkap Alasan Penahanan