Suara.com - Polisi masih terus melakukan pendalaman terkait kasus aliran sesat yang dipimpin Sensen Komara di Garut, Jawa Barat. Dalam kasus penistaan agama ini, Sensen mengklaim sebagai rasul.
Terkait aliran sesat ini, polisi pun telah memeriksa sejumlah pengikut Sensen.
"(Sejumlah pengikut Sensen) sudah kita mintai keterangan," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna seperti dikutip Antara, Jumat (7/12/2018).
Menurutnya, polisi bersama Forum Komunikasi Piminan Daerah (Forkopimda) Garut kini sedang menangani satu keluarga yang menyatakan diri sebagai pengikut Sensen Komara.
Budi juga menyampaikan telah memeriksa Hamdani, kepala rumah tangga dan keluarga sebagai saksi dalam kasus tersebut.
"Statusnya masih saksi," ucap Budi.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut juga mengeluarkan fatwa dan Pemerintah Kabupaten Garut telah menertibkan peraturan tentang pelarangan aliran tersebut.
"Kita sikapi bersama," katanya.
Sebelumnya, Hamdani menyatakan diri sebagai pengikut dan menganggap Sensen Komara sebagai rasul. Melalui pernyataan tertulis itu, Hamdani mengaku siap menyerahkan hartanya kepada Sensen.
Kasus aliran sesat ini bermula setelah pria asal Garut bernama Sensen Komara mengklaim sebagai rasul. Selain itu, Sensen juga sempat mengaku dirinya sebagai Negeri Islam Indonesia.
Dari klaimnya sebagai rasul, Sensen terpaksa harus berhadapan dengan hukum. Namun, dari hasil pemeriksaan, Sensen dinyatakan mengalami gangguan jiwa dan hanya diupayakan untuk direhabilitasi.
Baca Juga: Ahmad Dhani Meninggal Dunia, Ditabrak Truk di Jombang
Berita Terkait
-
Pengikut Ajaran Sesat Sensen Komara Capai Ribuan
-
Sensen Mengaku Rasul Allah, Ada 2 Kalimat Syahadat Aneh dan Salat ke Timur
-
Ngaku Rasul Allah, Ini Anehnya Dua Kalimat Syahadat Sensen Komara
-
Sensen Komara, Warga Garut yang Dianggap sebagai Rasul Allah
-
Polisi Benarkan Ada Laporan Aliran Sesat di Jambi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah