Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku prihatin mendengar Presiden Jokowi terus diserang dengan isu PKI. Dirinya khawatir isu-isu tidak substantif yang dilempar selama masa kampanye itu malah memecah belah bangsa.
Sandiaga mengungkapkan simpatiknya kepada Jokowi yang seringkali curhat karena digosipkan memiliki keturunan dari keluarga PKI. Padahal kata Sandiaga dalam Pilpres 2019 ini yang seharusnya jadi fokus utama ialah isu ekonomi.
"Saya juga prihatin dan saya bersimpati pada Pak Presiden dan kita lihat bahwa Pilpres ini tentang ekonomi, ini referendum ekonomi dan kecuali ekonomi ini berkaitan dengan ideologi komunis tapi menurut saya ini bukan," kata Sandiaga di Mall Metro Cipulir, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12/2018).
Isu ekonomi yang selalu disampaikan Sandiaga sudah seyogyanya ditujukan untuk masyarakat itu sendiri. Sandiaga ingin memastikan kalau tenaga-tenaga kerja Indonesia tidak kehabisan lahan karena banyaknya tenaga kerja asing.
Justru kata Sandiaga kalau masyarakat terus disuguhkan dengan isu-isu yang tidak substantif dengan kelangsungan hidup masyarakat, malah akan memancing perpecahan bangsa.
"Kita ingin industri investasi dan Job Fair buat siapa? Ya buat pekerja indonesia, nah itu lebih esensial menurut saya dan kita harus fokus di bidang ekonomi. Hal yang lain di luar bidang ekonomi saya khawatir akan memecah belah kita," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!