Suara.com - Salah satu pemuka agama asal Lebanon, Syekh Zuher Usman Usaid mengaku kagum dengan kebersatuan Indonesia dalam keberagaman. Menurutnya hal itu mencerminkan Indonesia sebagai negarai Islam dengan tingkat toleransi yang tinggi antar ras dan agama.
Namun iya menitipkan satu pesan kepada Indonesia untuk menjaga kebersamaan itu. Iya Berharap Indonesia menghindari pertikaian antara golongan minoritas dan mayoritas.
"Kuncinya beliau pesan kepada masyarakat Indonesia untuk tidak terpecah belah jangan saling menghina dan mengejek. Jangan saling merengek, jangan pernah kita mendiskreditkan orang lain atau mengkafirkan orang lain sesama muslim ataupun non muslim," ujar salah satu tamu undangan, ketua Laziznu Ahmad Sudrajat saat menterjemahkan ceramah yang diberikan Zuher.
Perlu diketahui, Zuher diundang oleh penyelenggara acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad sebagai penceramah. Acara tersebut digelar di Masjid Istiqlal, Sabtu (8/12/2018)
Point tersebut sangat diwanti wanti oleh Zuher. Pasalnya pertikaian antar ras akan menjadi cikal bakal perpecahan ditengah masyarakat. Zuher mengakui hal itulah yang sedang terjadi di negara negara Islam di timur tengah.
Selain menghindari adanya pertikaian antara umat, Zuher juga berpesan bagi umat manusa untuk tidak main hakim sendiri dalam menghukum sesama manusia. Pasalnya manusia ini tidak punya hak untuk menghukum seseorang atau main hakim sendiri.
"Sesama non muslim jangan menghina mereka karena merekanjuga mahluk tuhan. Seandainya kita menghukum orang itu bukan hak kita itu hak Allah. Biar Allah yang menghukumnya," lanjutnya.
Ia berharap persatuan Indonesia dalam keberagaman bisa terus dipertahankan. Supaya Indonesia bisa menjadi bisa menjadi representasi agama Islam yang identik dengan perdamaian.
Baca Juga: Diterjang Banjir, Satu Keluarga di Pacitan Tewas Tertimbun Longsor
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah