Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut buntut ditetapkannya Habib Bahar bin Smith menjadi tersangka ujaran Jokowi banci, menandakan pemerintah panik. Fadli Zon menuding pemerintah melakukan persekusi dan kriminalisasi.
Fadli Zon pun menilai tindakan yang dilakukan pemerintah itu menjadi pertanda kalau petahana akan kalah di Pilpres 2019. Sebelumnya Fadli sering menyoroti tindakan-tindakan pemerintah terhadap masyarakat yang mengkritik penguasa. Dirinya menyebut itu sebagai bentuk dari persekusi.
Bukan hanya itu, para ulama yang dilaporkan ke pihak kepolisian karena diduga menyebarkan ujian kebencian pun tak luput dari perhatian. Fadli menyebut kalau tindakan itu sebagai bentuk kriminalisasi.
Karena itu Fadli menganggap kalau pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini sedang panik karena banyak pihak yang kerap melemparkan kritikan keras.
"Persekusi dan kriminalisasi menunjukkan reaksi kepanikan. Wujud nyata dari tanda-tanda kekalahan," kata Fadli dalam akun Twitter pribadinya @fadlizon yang ditulis, Senin (10/12/2018).
Salah satu yang juga menjadi perhatian Fadli ialah proses hukum yang sedang dijalani Habib Bahar bin Smith. Penceramah nyentrik itu dilaporkan karena dinilai telah menyebarkan ujaran kebencian serta menghina kepala negara dalam isi ceramahnya yang berbunyi 'Jokowi banci'.
Menurut Fadli seluruh pihak harus melihat konteks yang dimaksud dalam ceramah Habib Bahar. Kata Fadli, tujuan Habib Bahar dalam ceramah yang viral di media sosial itu merupakan kritikan untuk pemerintah. Akan tetapi dengan ditetapkan Habib Bahar sebagai tersangka, Fadli menyebut kalau hal itu sudah termasuk sebagai kriminalisasi ulama.
Fadli juga menyimpulkan kalau para tokoh yang dikriminalisasi pemerintah itu sedang di wisuda karena telah menyelesaikan perjuangan melawab kezaliman.
"Mereka yang dikriminalisasi sebenarnya sedang di 'wisuda' menjadi pemimpin dalam perjuangan melawan kezaliman," pungkasnya.
Baca Juga: Fadli Zon: Status Tersangka Habib Bahar bin Smith Terlalu Dipaksakan
Berita Terkait
-
Ditanya Nilai IQ, Fadli Zon Pamer Prestasi Sejak SD
-
Fadli Zon: Status Tersangka Habib Bahar bin Smith Terlalu Dipaksakan
-
e-KTP Dijual Bebas, Fadli Zon Sebut Kemendagri Amatiran
-
Sandiaga: Ulama di Sekeliling Saya Mengeluh Jadi Target Kriminalisasi
-
Habib Bahar TSK, Sandi: Hukum Jangan Tajam ke Oposisi, Tumpul ke Penguasa
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan