Suara.com - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) diprediksi bakal menjadi lahan pertarungan (battle ground) dua pasang kandidat Capres-Cawapres di Pilpres 2019.
Menyadari elektabilitas di wilayah itu masih rendah, Capres-Cawapres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berencana memindahkan posko pemenangan dari Jakarta ke Jawa Tengah. Langkah itu diambil demi meraih elektabilitas tinggi di wilayah yang dikenal sebagai kandang banteng atau PDIP.
Ketua DPP Partai Gerindra, Nizar Zahro menjelaskan, dua daerah di Indonesia yakni Jawa Timur dan Jawa Tengah menjadi proyeksi utama dalam masa kampanye. Pasalnya, berdasarkan hasil survei, elektabilitas Prabowo-Sandiaga di dua wilayah itu belum juga menunjukkan hasil yang memuaskan.
"Menurut survei, di dua provinsi ini elektabilitas Prabowo-Sandiaga masih perlu digenjot. Terutama di Jawa Tengah, perlu penetrasi yang lebih kuat agar dukungan kepada Prabowo-Sandiaga bisa meningkat signifikan," kata Nizar dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (11/12/2018).
Usai pemindahan konsentrasi posko pemenangan, kubu Prabowo-Sandiaga selanjutnya akan menyasar ke daerah-daerah di mana masyarakatnya tidak terbiasa menggunakan sosial media. Kampanye dengan berdialog menjadi salah satu cara yang dinilai ampuh demi meningkatkan elektabilitas.
Selain itu, Nizar menilai, Jateng yang kini akrab dikenal sebagai kandang banteng karena mayoritas masyarakatnya mendukung PDIP bukan menjadi sebuah hambatan. Dirinya yakin, kekuatan tim Prabowo-Sandiaga akan mematahkan stigma Jateng sebagai kandang banteng.
"Tidak penting Jawa Tengah distigmakan sebagai kandeng banteng. Dengan penetrasi yang kuat, diyakini stigma tersebut akan luluh lantah," ujarnya.
Keyakinan Nizar untuk menggerus suara Jokowi-Ma'ruf Amin di Jateng diperkuat dengan hasil Pilpres 2009 di mana kala itu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhasil merebut suara Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di kandangnya sendiri.
"Itu artinya, tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. Dan sangat terbuka kemungkinan Prabowo kalahkan Jokowi di Jawa Tengah," pungkasnya.
Baca Juga: Ngaku Pejabat Konjen Amerika Serikat, Joko Perdaya 6 Warga Jatim
Berita Terkait
-
Fokus di Jateng, Begini Strategi Prabowo Taklukan Kandang Banteng
-
Posko Prabowo Pindah ke Jateng, PDIP: Biar Sandi Paham Cara Hormati Makam
-
Taklukkan PDIP di Jateng, Kubu Prabowo Andalkan Putri Bung Karno
-
Prabowo Sindir Soal Utang, Menko Darmin Bela Jokowi
-
Timses Jokowi Tak Gentar Prabowo Mau Pindah Markas di Jateng
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor