Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Indonesia Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan polisi sedang menelusuri rekaman video berisi aksi perusakan dan pembakaran terhadap Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur.
Menurutnya, rekaman video tersebut bisa menjadi petunjuk polisi untuk mengungkap kasus tersebut.
"Foto dan video yang beredar di media itu nanti akan diverifikasi dari sumbernya, nanti bisa dijadikan petunjuk untuk mengungkap secara jelas peristiwa tersebut," kata Dedi Prasetyo saat berkunjung ke Kantor LKBN Antara, Jakarta, Kamis.
Selain video, pihaknya hingga kini mengumpulkan alat bukti dan menganalisis barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) di Mapolsek Ciracas.
Barang bukti kasus penyerangan dan pembakaran Polsek Ciracas oleh massa yang telah terkumpul antara lain mobil terbakar dan rusak serta kantor dalam kondisi porak poranda.
Selanjutnya semua barang bukti tersebut sedang dianalisis untuk menemukan jejak pelaku terkait aksi pembakaran Mapolsek Ciracas yang terjadi pada Rabu (12/12) dini hari itu.
"Apabila sudah jelas, penyidik mampu mengungkap lengkap kemudian pembuktian ilmiah sampai kesimpulan siapa orang terlibat aktif melakukan pengrusakan dan pembakaran secara sistematis," ucap Dedi.
Terkait penganiayaan yang dilakukan sekelompok orang terhadap korban anggota TNI, empat orang tersangka telah ditangkap dan satu tersangka berinisial D masih dinyatakan buron.
Tersangka berinisial D itu memiliki ciri-ciri kulit berwarna kuning langsat, rambut berwarna hitam, pendek dan lurus serta mata cenderung sipit.
Baca Juga: Sudah Memaafkan, Ussy Sulistiawaty Tetap Polisikan Pe-Bully Anaknya
Kasus penyerangan dan pembakaran Polsek Ciracas oleh massa diduga dipicu sekelompok orang yang tidak puas dengan penanganan pengeroyokan terhadap dua anggota TNI di halaman parkir ruko Arundina, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, beberapa hari sebelumnya.
Sekelompok orang berjumlah sekitar 200 orang merangsek markas Polsek Ciracas untuk mencari tahanan yang diamankan karena diduga mengeroyok rekannya. (Antara)
Berita Terkait
-
Markas Polsek Ciracas Dibakar, Kerugian Mencapai Rp 1 Miliar Lebih
-
Gedung Dibakar, Polsek Ciracas Lakukan Pelayanan Publik di Area Lapangan
-
Polsek Ciracas Dibakar, Polisi Belum Bisa Pastikan Pelaku Pembakaran
-
Polsek Ciracas Kembali Buka Layanan SKCK dan Pelaporan
-
TNI AL Ikut Selidik Kasus Pembakaran Polsek Ciracas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru