Suara.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) meminta sistem ganjil genap di DKI Jakarta diperpanjang. Perpanjangan bisa dilakukan dalam waktu setahun ke depan.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, perpanjang masa pemberlakuan ini karena sistem pengganti sistem ganjil genap belum siap dijalankan.
Ia menuturkan, sistem pengganti ganjil genap, yakni electronic road pricing (ERP) atau sistem jalan berbayar masih butuh waktu untuk dioperasionalkan.
"Kami ingin ganjil genap diperpanjang, sampai ada kebijakan baru, terkait dengan electronic road pricing," ujar Bambang dalam jumpa pers di Hotel Alila, Jakarta, Jumat (14/12/2018).
Menurut dia, kalau tidak diperpanjang, maka akan ada kekosongan kebijakan untuk penanganan kemacetan di DKI Jakarta.
"Tidak boleh ada kekosongan kebijakan, kita harus move on, kalau tidak ganjil genap, harus ada kebijakan apa. Saya minta ganjil genap dihapus saat ERP jalan," imbuh dia.
Untuk diketahui, berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 106 Tahun 2018 sistem ganjil genap berakhir pada 31 Desember 2018.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba