Suara.com - Pusat Kajian Strategis Badan Amil Zakat Nasional (Puskas BAZNAS) bekerja sama dengan Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (DEKS BI), meluncurkan buku Outlook Zakat Indonesia 2019. Kegiatan ini berlangsung dalam Seminar Internasional Peran Islamic Social Finance dalam Mendukung Implementasi Sustainable Development Goals, yang merupakan rangkaian acara Indonesia Shari'a Economic Festival (ISEF) 2018 di Surabaya, Jawa Timur, akhir pekan lalu.
Peluncuran buku dilakukan oleh Ketua BAZNAS, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, didampingi Komisioner BAZNAS, drh. Emmy Hamidiyah, dan Ir. Nana Mintarti, Direktur DEKS Bank Indonesia, Dr. Dadang Muljawan, serta Direktur Puskas BAZNAS, Dr. Irfan Syauqi Beik.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 500 peserta, yang terdiri atas perwakilan BAZNAS provinsi serta kabupaten/kota, akademisi serta praktisi dari lembaga zakat.
Outlook Zakat Indonesia merupakan bentuk publikasi tahunan Puskas BAZNAS untuk melaporkan kondisi perzakatan nasional serta proyeksi pengelolaan zakat nasional di tahun berikutnya.
Buku ini tersedia dalam dua bahasa, yakni dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, menjelaskan, potensi zakat masih harus terus dioptimalkan, antara lain dengan dukungan regulasi, meningkatkan efektivitas kelembagaan, misal dengan pemanfaatan teknologi digital serta urgensi dalam perlakuan zakat yang manjadi mandatory seperti pajak.
Acara peluncuran buku Outlook Zakat Indonesia 2019 dilanjutkan dengan diskusi buku yang disampaikan oleh Dr. Irfan Syauqi Beik.
Buku Outlook Zakat
Indonesia ini tidak hanya membahas proyeksi zakat pada 2019, tetapi juga memaparkan kajian-kajian dalam bidang perzakatan yang telah diselesaikan di tahun 2018, seperti Had Kifayah, Indeks Rawan Pemurtadan serta Manajemen Risiko Pengelolaan Zakat.
"Kondisi perzakatan nasional pada 2018 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahunsebelumnya," ujar Irfan.
Baca Juga: Serap Tenaga Kerja, BAZNAS Kembangkan Industri Batik dan Tenun di 3 Daerah
Hal ini, lanjut dia, digambarkan dengan kenaikan nilai Indeks Zakat Nasional dari 0,48 di tahun 2017, menjadi 0,51 di tahun 2018.
"Nilai ini masih dalam rentang kinerja cukup baik. Selain itu, dampak zakat terhadap kesejahteraan mustahik juga masuk dalam kategori, baik dilihat dari nilai nasional Indeks Kesejahteraan BAZNAS, yaitu 0,76," kata Direktur Pusat Kajian Strategis BAZNAS.
Komisioner BAZNAS, drh. Emmy Hamidiyah juga menambahkan, faktor-faktor seperti kelembagaan dan legalitas, pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan, keuangan, SOP dan sistem informasi serta sumber daya manusia harus diperhatikan dengan baik untuk mengoptimalkan perkembangan zakat nasional.
Ia juga berharap agar peluncuran Outlook Zakat Indonesia 2019 ini dapat menjadi sumber informasi perzakatan nasional yang komprehensif bagi seluruh masyarakat.
BAZNAS adalah lembaga pemerintah non struktural yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan zakat secara nasional. BAZNAS didirikan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 8/2001.
Sesuai dengan UU No. 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat, BAZNAS berkewajiban menjalankan fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian atas pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat, serta pelaporan dan pertanggungjawaban pengelolaan zakat.
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat